Menuju konten utama

Apa Saja Syarat Bahasa dalam Membuat Iklan, Tujuan & Strukturnya

Berikut ini adalah penjelasan soal syarat bahasa iklan yang bisa digunakan untuk membuat iklan, tujuan dan strukturnya.

Apa Saja Syarat Bahasa dalam Membuat Iklan, Tujuan & Strukturnya
Iklan rasis H&M. FOTO/AP

tirto.id - Saat beriklan, kita memang perlu menggunakan bahasa iklan yang tepat. Yang mana, bahasa iklan yang digunakan harus menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis.

Iklan disebut juga sebagai pesan yang disampaikan kepada masyarakat (konsumen) baik secara lisan maupun tulisan. Pada dasarnya terdapat dua jenis iklan, yakni iklan komersial dan iklan layanan masyarakat.

Iklan komersial dibuat dengan maksud sebagai sarana komunikasi kepada banyak orang agar mereka tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Sementara itu, iklan layanan masyarakat biasanya dibuat atas permintaan pemerintah atau lembaga untuk memberikan informasi atau pemberitahuan mengenai suatu hal.

Menurut e-modul Iklan Menarik Produk Laris, iklan memiliki beberapa ciri umum, di antaranya yakni informatif, komunikatif, menggunakan bahasa yang singkat dan padat, serta menggunakan gambar yang menarik.

Sedangkan, dalam e-modul Pengantar Pengiklanan, disebutkan juga terkait syarat-syarat iklan yang baik, di antaranya:

  • Dari segi bahasa iklan, iklan harus menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis. Majas yang digunakan dalam iklan besifatsugestif. Iklan disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan
  • Dari segi isi iklan, iklan harus objektif dan jujur, singkat dan jelas, tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain, serta menarik perhatian banyak orang

Tujuan Utama Iklan

Seiring dengan kemajuan teknologi, fungsi dan tujuan iklan bertambah luas menyesuaikan keperluan hidup masyarakat. Dilansir dari laman repository.upi-yai.ac.id, iklan memiliki tiga tujuan utama sebagai berikut:

a. Informing

  1. Menginformasikan pelanggan mengenai keberadaan suatu produk baru.
  2. Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu.
  3. Menyampaikan perubahan harga kepada pelanggan.
  4. Menjelaskan cara kerja suatu produk.
  5. Meluruskan kesan yang keliru.
  6. Membangun citra perusahaan.

b. Persuasing

  1. Membentuk pilihan produk atau merek.
  2. Mengalihkan pilihan ke produk tertentu.
  3. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
  4. Mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian.

c. Reminding

  1. Mengingatkan pelanggan akan tempat-tempat pembayaran listrik.
  2. Mengingatkan pelanggan untuk menggunakan listrik secara hemat.
  3. Membuat pelanggan tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan layanan masyarakat.

Struktur Pembentuk Iklan

Agar dapat membuat iklan yang baik dan mencapai tujuannya, iklan yang baik memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, dan salah satunya adalah struktur pembentuk iklan, di antaranya adalah:

  1. Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu iklan.
  2. Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan nonverbal.
  3. Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan saranasaran lainnya.
  4. Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
  5. Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.

Syarat Bahasa Iklan

Bahasa pada iklan juga perlu diperhatikan agar dapat menghasilkan iklan yang berkualitas. E-modul Bahasa Indonesia Tema 9 menuliskan bahwa iklan yang baik memiliki beberapa syarat kebahasaan berikut:

  1. Bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan, rasakan, wujudkan, nyatakan, nikmati, ayo, dan lain-lain.
  2. Menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan untuk kesan positif tentang produk yang ditawarkan.
  3. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan.
Selanjutnya, dalam pembuatan iklan juga perlu diperhatikan struktur-struktur bahasa iklan. Tampak pada sebuah iklan yang runtut memiliki struktur berikut:

  1. Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul teks.
  2. Pernyataan persuatif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan.

Baca juga artikel terkait IKLAN atau tulisan lainnya dari Nirmala Eka Maharani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nirmala Eka Maharani
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Maria Ulfa