Menuju konten utama

Apa Saja Sarana dan Prasarana Budidaya Satwa Harapan?

Ada lima aspek sarana dan prasarana yang harus diperhatikan dalam budidaya satwa harapan.

Apa Saja Sarana dan Prasarana Budidaya Satwa Harapan?
Pekerja memeriksa kandang dan kondisi sapi perah di Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Makanan Ternak Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (18/9/2017). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Satwa harapan merupakan segala jenis binatang yang dipelihara atau diternakkan dengan harapan mampu menghasilkan manfaat berupa bahan baku atau jasa.

Mengutip Modul Pembelajaran Prakarya Aspek Budidaya Kelas VIII, berdasarkan jenisnya, satwa harapan dibagi menjadi 2, yakni kelompok satwa harapan bertulang belakang dan kelompok satwa harapan tak bertulang belakang.

Dalam pemeliharaan Satwa Harapan, perlu diperhatikan untuk sarana dan prasarana budidaya satwa harapan.

Sarana dan Prasarana Budi Daya Satwa Harapan

Pada dasarnya, setiap jenis satwa harapan membutuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan proses budi daya sangat penting untuk memperhatikan sarana dan teknik budi daya yang memadai. Artinya, dibutuhkan sarana yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.

Mengutip dari Buku Prakarya Kelas VIII dan Modul PJJ Prakarya Aspek Budidaya Kelas VIII, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai sarana dan prasarana dalam budidaya satwa harapan.

1. Bibit

Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Bibit satwa harapan bergantung pada jenis ternak yang akan dibudidayakan.

Secara umum, bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, dan tidak cacat (untuk jangkrik; sungut atau kaki patah dan umurnya sekitar 10-20 hari).

Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik.

Namun tidak menutup kemungkinan apabila induk betina tidak didapat dari hasil tangkapan alam bebas, induk juga dapat dibeli dari peternakan. Sementara untuk induk jantan, usahakan diambil dari alam bebas karena biasanya cenderung lebih agresif.

2. Pakan

Pakan memegang peranan penting dalam budi daya satwa harapan. Yang dimaksud dengan pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.

Pakan ternak yang digunakan dapat berupa pakan alami dan buatan. Contoh pakan alami ialah tanaman, limbah organik rumah tangga, dan limbah organik dari lingkungan sekitar.

Sementara, pakan buatan di buat dari berbagai campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan tersebut.

Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan.

Dalam pemberian pakan, setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pem berian pakan ini dapat efisien sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut.

Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan di antaranya energi, protein, mineral, vitamin, dan air.

Zat pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat.

3. Obat-obatan

Salah satu kendala penting dalam budidaya satwa harapan adalah serangan hama dan penyakit yang menggangu proses pertumbuhan. Oleh karena itu, obat-obatan diperlukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit.

4. Air

Pada dasarnya, air memegang peranan penting dalam budi daya ternak. Air harus mempunyai persyaratan tertentu agar ternak dapat tumbuh dengan baik.

Disisi lain, air juga dapat digunakan untuk menjaga kelembapan udara sekitar kandang atau media hidup satwa harapan.

5. Kandang

Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ternak adalah sama.

Kandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya.

Adapun syarat minimal kandang ternak yang harus dipenuhi sebagai berikut.

  • Ternak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya.
  • Kandang dapat menunjang produktivitas.
  • Memiliki sirkulasi udara yang lancar.
  • Mudah dibersihkan.
  • Mampu melindungi ternak dari terik matahari, hujan dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak.
  • Mempermudah pekerja dalam mengelola ternak.
  • Memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak menggangu lingkungan.
Alat-alat yang diperlukan dalam kandang ternak meliputi:

  • Tempat minum
  • Tempat makan
  • Timbangan
  • Sprayer
  • Pembersih kotoran

Baca juga artikel terkait SATWA HARAPAN atau tulisan lainnya dari Anisa Wakidah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Anisa Wakidah
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Yandri Daniel Damaledo