tirto.id - Kafein tak hanya ditemukan pada kopi atau teh. Banyak jenis sayuran dan makanan yang mengandung kafein sehingga mengonsumsinya bisa membantu meningkatkan konsentrasi otak.
Di luar sayuran, hampir semua makanan yang mengandung kafein terbuat dari bahan tanaman tertentu. Lantas, tanaman apa saja yang mengandung kafein?
Situs Healthline menyebutkan kafein ditemukan pada daun, biji, dan buah dari berbagai jenis tanaman. Sebagian contoh tanaman yang mengandung kafein adalah teh (daun), kakao (biji), kopi (biji), guarana, beberapa jenis kacang dan lain sebagiannya.
Banyak jenis sayuran, tanaman, dan makanan yang mengandung kafein terbilang aman bagi tubuh dan bisa menjadi konsumsi sehari-hari. Meski begitu, asupan kafein tetap harus dijaga normal supaya tidak berlebihan.
Apa itu Kafein dan Manfaatnya?
Kafein merupakan zat psikostimulan yang saat ini banyak dikonsumsi orang-orang seluruh dunia. Makna psikostimulan yaitu dapat mempengaruhi peningkatan aktivitas sistem saraf. Badan pengawas Obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, telah menyatakan kafein dalam minuman berstatus aman.
Meski demikian, para ahli kesehatan menyarankan agar konsumsi kafein tidak lebih dari 400 miligram per hari. Pada dosis tersebut, konsumsi kafein tidak memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Jika dikonsumsi dengan dosis normal, kafein akan memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Di antara manfaat kafein adalah meningkatkan kewaspadaan, menambah energi, hingga menjadikan suasana hati lebih positif.
Oleh sebab itu, mengonsumsi kafein idealnya dilakukan saat memulai hari atau ketika bekerja. Konsumsi kafein pada malam hari, terutama menjelang tidur, tidak disarankan. Konsumsi kafein pada malam hari bisa memicu sulit tidur sebab tubuh menjadi lebih bugar.
Berbagai dampak positif di atas akan berkebalikan hasilnya jika kafein dikonsumsi di atas 400 miligram. Sebagian orang mungkin akan mengalami efek samping seperti jantung berdebar, kecemasan, insomnia, naiknya tekanan darah, sampai detak jantung tidak normal, akibat mengonsumsi kafein berlebihan.
Bagi orang yang memiliki keluhan insomnia atau sensitif dengan kafein tidak disarankan mengonsumsi makanan dan minuman mengandung kafein pada 4-6 jam sebelum tidur. Wanita hamil sebaiknya juga membatasi konsumsi kafein sekitar 150-300 mg per hari. Artinya, minum kopi lebih baik tak berlebihan, apalagi saat hamil.
Lantas, apa saja makanan yang mengandung kafein tinggi?
Sayuran dan Makanan yang Mengandung Kafein
Ada berbagai jenis makanan dan sayuran yang mengandung kafein. Sebagiannya menjadi bahan untuk membuat minuman yang sering dikonsumsi sehari-hari.
Berikut ini daftar jenis sayuran dan makanan yang mengandung kafein:
1. Makanan berbahan kopiApa saja makanan yang mengandung kafein tinggi? Untuk mendapatkan asupan kafein tinggi dari selain minuman, kita bisa mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung bahan kopi.
Kopi merupakan sumber kafein yang paling diminati. Biji kopi umumnya dijadikan sebagai minuman. Biji kopi akan dipanggang, digiling, lalu diseduh untuk mendapatkan minuman nikmat. Sebanyak 100 gram kafein ditemukan dalam segelas kopi atau sekira 240 mL.
Selain itu, kopi juga sering menjadi bahan pelengkap berbagai jenis makanan, seperti pancake, muffin, puding, truffle, roti, tiramisu, dan lain sebagainya.
2. Biji Kakao (coklat)Biji kakao sebagai bahan baku pembuatan coklat juga memiliki kafein. Karena itulah semua coklat atau makanan berbahan coklat memuat kandungan kafein. Namun, kandungan kafein biji kakao lebih tinggi saat dikonsumsi dalam bentuk murni.
Dalam 100 gram kakao coklat murni terkandung 240 mg kafein atau setara 2,5 cangkir kopi. Kandungan kafein ini menurun jika kokoa dicampur bahan lain. Misalnya, susu coklat seberat 100 gram mempunyai kandungan kafein sekira 45 mg.
3. Kacang kolaKacang apakah mengandung kafein? Ada kacang yang mengandung kafein, yaitu kacang kola dari Afrika Barat. Kacang inilah yang dipakai untuk membuat minuman cola. Dalam bentuk utuh, kacang kola lebih menyehatkan ketimbang sudah diubah ke dalam minuman soda beraroma kola.
4. Teh hijauTeh hijau menjadi salah satu sumber kafein. Dalam penyajian satu cup teh hijau bisa ditemukan kafein sebanyak 30-50 mg. Selain untuk minuman, teh hijau bisa menjadi perasa berbagai jenis makanan
5. Permen karetProduk permen karet dibuat secara alami dari getah pohon. Permen karet bukan sumber kafein, tapi sebagian produknya telah ditambahkan kafein. Produk tersebut kerap dikonsumsi olahragawan untuk menambah energi.
Kafein yang ada dalam permen karet lebih mudah diserap oleh tubuh. Penyerapannya dilakukan oleh sel mukosa bukal pada dinding rongga mulut. Maka itu, banyak orang terbiasa makan permen karet ketika butuh untuk berkonsentrasi, tak terkecuali para pelatih tim sepak bola.
6. KubisKubis bukan sumber kafein. Hanya saja, makan kubis dapat mempercepat penyerapan kafein. Para ahli menduga kandungan dalam kubis membuat permeabilitas usus meningkat yang berimbas lebih cepatnya kafein diserap tubuh.
7. Snack barSnack bar merupakan makanan mengandung kafein yang diklaim mampu menambah energi. Selain ada bahan dari buah-buahan atau kacang-kacangan, sebagiannya memiliki kafein dalam takaran bervariasi mengikuti bahan yang ditambahkan seperti kopi atau coklat.
8. Es krimRata-rata produk es krim mempunyai kandungan kafein tidak lebih dari 5 mg. Penyebabnya sebagian bahan yang digunakan memiliki kandungan kafein yang turut encer saat proses produksi dilakukan. Bahan berkafein tersebut seperti kopi, moka, hingga coklat.
9. CabaiApakah Cabai mengandung kafein? Sebuah riset menemukan pada cabai jawa ditemukan kafein (1,3,7-trimetilxantin) seperti yang ditemukan pada teh, kopi, dan biji kakao. Oleh sebab itu, saat makan cabai tidak hanya lidah kepedasan karena ada zat capsaicin, tubuh juga bisa merasakan efek kafein.
10. KombuchaKombucha adalah teh fermentasi yang dibuat dari teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Bahan-bahan tersebut mengandung kafein secara alami. Saat mengalami fermentasi, kandungan kafein tersebut cenderung akan turun kadarnya.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom