Menuju konten utama
Ramadhan 2021

Apa Saja Hikmah Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan?

Zakat merupakan ibadah sosial horizontal kepada sesama manusia, selain tentunya juga kepada Tuhan.

Apa Saja Hikmah Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan?
Takmir menerapkan jaga jarak fisik saat menyerahkan zakat fitrah ke rumah warga di kawasan Jalan George Obos, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (22/5/2020). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.

tirto.id - Salah satu rukun Islam yang harus ditunaikan pada bulan Ramadhan adalah zakat fitrah. Berbeda dari rukun-rukun Islam lainnya yang bersifat ibadah vertikal kepada Allah SWT, zakat merupakan ibadah sosial horizontal kepada sesama manusia, selain tentunya juga kepada Tuhan.

Kewajiban zakat fitrah dimulai sejak memasuki awal Ramadhan hingga menjelang salat Idulfitri. Hikmah ditetapkannya zakat fitrah pada bulan puasa adalah untuk menyucikan jiwa orang yang menunaikannya, serta membantu sesama muslim yang fakir dan miskin.

Hal ini sesuai dengan asal kata zakat itu sendiri. Dalam bahasa Arab, zakat artinya menyucikan. Maka dari itu, orang yang menunaikan zakat fitrah menyucikan diri dan membersihkan noda-noda yang sudah mengotori puasa Ramadhannya, sebagaimana riwayat dari Abdullah bin Abbas, ia berkata:

"Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari segala perkataan yang keji dan buruk yang mereka lakukan sepanjang mereka berpuasa, juga untuk menjadi makanan bagi orang yang miskin,” (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Selain menyucikan diri, zakat fitrah juga berfungsi untuk menyucikan harta. Bisa jadi, dalam proses memperoleh harta tersebut, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai misal, seorang pelanggan yang terpaksa membeli beras dengan harga yang terlampau tinggi sehingga ia tidak ikhlas mengeluarkan uangnya.

Kendati hukumnya tidak haram, namun ada kejadian yang tidak baik. Maka, pembayaran zakat dapat menyucikan harta tersebut, sebagaimana tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 103:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu [menjadi] ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (Q.S. At-Taubah [9]: 103).

Dikutip dari NU Online, hikmah zakat fitrah yang lain adalah untuk menghilangkan sifat bakhil pada manusia. Ketika seseorang menunaikan zakat, ia dituntut untuk peka pada kondisi orang lain, bermurah hati, tidak kikir, dan tidak serakah terhadap harta yang dimilikinya.

Dengan memberikan sebagian harta kepada mustahik atau golongan yang berhak menerima zakat, terbentuk sikap saling bantu, menjalin kepedulian, serta mempererat silaturahmi antar umat Islam.

Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, kebutuhan fakir dan miskin terhadap zakat fitrah kian besar.

Oleh sebab itulah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa No. 24 Tahun 2021 bahwa seorang muslim diminta segera melakukan zakat fitrah sejak awal Ramadhan, tak harus menunggu malam takbiran atau sebelum salat Idul Fitri. Kebutuhan fakir dan miskin menjadi sesuatu yang semakin penting di masa pandemi ini.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2021 atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya