Menuju konten utama

Apa itu Khurafat? Ini Contoh dan Dalilnya dalam Islam

Khurafat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Berikut ini penjelasan, dalil dan contohnya khurafat dalam agama Islam.

Apa itu Khurafat? Ini Contoh dan Dalilnya dalam Islam
Ilustrasi Kupu Kupu Masuk Rumah. Apa itu Khurafat? Ini Contoh dan Dalilnya dalam Islam. foto/istockphoto

tirto.id - Khurafat menjadi salah satu perkara yang dapat merusak akidah umat Islam. Khurafat bahkan dapat membawa seorang muslim kepada tindakan syirik, perbuatan dengan dosa yang tidak akan diampuni Allah SWT.

Akidah merupakan perkara pertama yang harus ada dalam hati setiap muslim, karena menjadi pokok dan dasar dalam beragama Islam. Akidah dapat diartikan dengan keyakinan.

Dalam kitab Majmu' al Rasail, Hassan al-Banna menerangkan bentuk jamak aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa menjadi keyakinan yang tidak tercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.

Dalam ajaran Islam, akidah mencakup semua rukun iman. Adapun rukun iman dalam Islam ada enam meliputi iman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat (hari akhir), hingga qada serta qadar-Nya.

Apa itu Khurafat dalam Islam?

Ada banyak perkara yang dapat merusak akidah seorang muslim, salah satunya adalah khurafat. Secara etimologi, khurafat berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu kharafa-yakhrifu-kharfan-khurafatan yang berarti sesuatu yang dipetik, cerita dusta, dan kisah yang mengandung unsur kebohongan.

Arti khurafat dalam Islam dapat dimaknai dengan suatu kepercayaan, keyakinan, pandangan, dan ajaran yang tidak memiliki dasar dalam syariat, namun diyakini berasal dan berdasar dari ajaran agama. Khurafat memiliki penyebutan lain mulai dari takhayyul, tathayyur, ‘adwa, thiyarah, hamah, shofar, nau’, hingga ghul.

Dalil Mengenai Khurafat

Khurafat adalah perkara yang haram dan dilarang keras dalam Islam karena tidak sesuai Al-Qur'an, sunah, dan rasio manusia, terlebih merusak akidah seorang muslim. Ada banyak dalil khurafat dalam Islam, di antaranya sebagai berikut:

1. Surah At-Taubah Ayat 51

قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

Arab Latinnya:

Qul lay yuṣībanā illā mā kataballāhu lanā, huwa maulānā wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu'minūn(a).

Artinya:

"Katakanlah [Nabi Muhammad], 'Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal,'" (QS. At-Taubah [9]: 51).

2. Surah Al-A'raf Ayat 131

فَاِذَا جَاۤءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوْا لَنَا هٰذِهٖ ۚوَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّطَّيَّرُوْا بِمُوْسٰى وَمَنْ مَّعَهٗۗ اَلَآ اِنَّمَا طٰۤىِٕرُهُمْ عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ

Arab Latinnya:

Fa iżā jā'athumul-ḥasanatu qālū lanā hāżihī, wa in tuṣibhum sayyi'atuy yaṭṭayyarū bimūsā wa mam ma‘ah(ū), alā innamā ṭā'iruhum ‘indallāhi wa lākinna aksṡarahum lā ya‘lamūn(a).

Artinya:

"Maka, apabila kebaikan [kemakmuran] datang kepada mereka, mereka berkata, 'Kami pantas mendapatkan ini [karena usaha kami].' Jika ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya. Ketahuilah, sesungguhnya ketentuan tentang nasib mereka [baik dan buruk] di sisi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui," (QS. Al-A'raf [7]: 131).

3. Surah Al-Jin Ayat 6

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ

Arab Latinnya:

Wa annahū kāna rijālum minal insi ya‘ūżūna birijālim minal-jinni fa zādūhum rahaqā(n).

Artinya:

"Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari [kalangan] manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari [kalangan] jin sehingga mereka [jin] menjadikan mereka [manusia] bertambah sesat," (QS. Al-Jin [72]: 6).

4. An-Naml Ayat 65

قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ

Arab Latinnya:

Qul lā ya‘lamu man fis-samāwāti wal-arḍil gaiba illallāh(u), wa mā yasy‘urūna ayyāna yub‘aṡūn(a).

Artinya:

"Katakanlah [Nabi Muhammad], 'Tidak ada siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan,'" (QS. An-Naml [27]: 65).

5. Hadis dari Abdullah bin Mas'ud

"Thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik, dan tidak seorang pun dari kita kecuali [dia mengalami sesuatu dari hal itu dalam hatinya] hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakal,” (HR. Ahmad no. 3687, Abu Dawud no. 3910, At-Tirmidzi no.1614, Ibnu Majah no.3538).

6. Hadis dari Abu Hurairah

"Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak ada adwa, thiyarah, hamah, dan shafar,'" (HR. Bukhari no.5757).

Contoh Perbuatan Khurafat

Perbuatan khurafat seyogianya dihindari seorang muslim, karena membawa banyak dampak negatif seperti merusak akidah, tidak bertawakal kepada Allah, dan dosa yang tidak terampuni. Berikut ini sejumlah contoh khurafat:

  • Percaya burung gagak yang berbunyi sebagai pertanda kematian.
  • Percaya duduk di depan pintu membuat seseorang sulit mendapatkan jodoh.
  • Percaya bahwa kejatuhan cicak di kepala atau badan akan mendatangkan kesialan atau musibah.
  • Percaya bahwa menyapu rumah di malam hari akan menghilangkan rezeki.
  • Percaya kepada suatu benda dapat melariskan dagangan.
  • Percaya bahwa kupu-kupu yang masuk ke rumah sebagai pertanda akan ada tamu.
  • Percaya suatu angka dapat menambah kehokian.

Baca juga artikel terkait AKIDAH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno