Menuju konten utama

Apa Itu Kapal KRI Nanggala 402: Info Terkini dan Berita Terbarunya

Berikut adalah update, berita terkini dan info terbaru dari kasus kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang.

Apa Itu Kapal KRI Nanggala 402: Info Terkini dan Berita Terbarunya
FOTO ARSIP - Kapal Selam KRI Nanggala-402 melakukan "Sailing Pass" di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/9/2014). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Kapal selam KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang sejak Rabu, 21 April 2021 dini hari sekitar pukul 03.00 WIT. Sampai saat ini, kapal tersebut masih dalam tahap pencarian. Berdasarkan kronologi kejadiannya, kapal buatan Jerman itu hilang kontak di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali, dalam manuver menyelam.

Dalam proses pencarian itu, seperti diwartakan Antara, Kapal milik Basarnas KN SAR Antasena pun dikerahkan. Berdasarkan laporan terakhirnya, kapal itu tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (22/4) malam.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi menyatakan, kapal milik Basarnas itu tiba bersama 13 orang kru kapal.

"Mengenai apa yang harus dilakukan besok (Jumat, 23/4) atau pergerakannya seperti apa, kami (Basarnas) masih menunggu petunjuk dan instruksi dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi," kata Wahyu.

Selain itu, Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad mengatakan, dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 itu, TNI sudah menurunkan lima KRI dan satu helikopter dengan kekuatan lebih dari 400 orang.

"Saat ini sudah ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah kami libatkan pada pencarian Sriwijaya Air," katanya dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis.

Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali utara pada Rabu saat mengikuti latihan gabungan penembakan torpedo dan rudal TNI Al. Pencarian kapal itu dilakukan dengan mengerahkan sejumlah kapal TNI AL, instansi lain serta bantuan Singapura dan Malaysia.

Kapal tersebut berisikan kru dengan rincian: 49 Anak Buah Kapal (ABK), 1 komandan kapal dan 3 orang artileri senjata AL.

Kronologi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

  • Pukul 03.46 WITA: KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman.
  • Pukul 04.00 WITA: KRI Nanggala 402 melakukan penggenangan peluncur torpedo.
  • Pukul 04.25 WITA: Komandan Gugus Tugas Pelatihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo, namun komunikasi terputus.
  • Pukul 07.00 WITA: KRI RE Martadinata menemukan tumpahan minyak di beberapa lokasi berbeda. Pergerakan bawah air berkecepatan 2,5 knot terdeteksi, namun hilang kembali.

Apa Itu Kapal Selam KRI Nanggala 402?

Seperti diwartakan Antara, KRI Nanggala 402 adalah kapal selam buatan Jerman. KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar", yaitu KRI Cakra-401. Kapal ini menjadi salah satu pelaku latihan penembakan rudal di Laut Bali. Sesuai rencana, latihan ini akan disaksikan oleh Panglima TNI Marsekal TNi Hadi Tjahjanto, Laksamana Yudho Margono.

Kapal ini dipesan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1977 dan mulai beroperasi aktif pada 1981. Pada tahun 2010 sampai 2012, kapal ini sudah mengalami perbaikan secara menyeluruh di Korea Selatan.

Secara teknis, kapal selam KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat.

KRI Nanggala-402 memiliki sistem propulsi yang berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed. Tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Sementara kekuatan daya dorongnya mencapai 5.000 shp (shaft horse power).

Sementara baterai-baterai listriknya memiliki bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal yang menyimpan daya listrik. Ada empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.

Upaya Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402

  • Pendirian Posko Crisis Center Mako Armada II Surabaya.
  • Pendirian Posko Crisis Center Lanal Banyuwangi.
  • Pendirian Posko Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali.
  • Pengoperasian 5 KRI dan 1 Helikopter TNI AL.
  • Penyiagaan kapal taktis Barracuda Polair Polda Bali.
  • Penugasan 400 personel TNI AL.
  • Pengerahan tim gabungan KNKT, Basarnas, BPPT dan P3L.
  • Pengerahan kapal MV Swifth Rescue dari Singapura yang direncanakan tiba 24 April.
  • Pengerahan kapal MV Mega Bakti dari Malaysia yang direncanakan tiba 26 April.

Baca juga artikel terkait KRI NANGGALA 402 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya