Menuju konten utama

Apa Gunung Merapi Meletus & Penjelasan BPPTKG Soal 3 Awan Panas

Teramati 3 kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 2000-2500 meter mengarah ke barat daya.

Apa Gunung Merapi Meletus & Penjelasan BPPTKG Soal 3 Awan Panas
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat pada sore ini 9 Desember 2021. (FOTO/BPPTKG)

tirto.id - Sebanyak tiga kali awan panas guguran terpantau keluar dari Gunung Merapi pada Kamis (23/12/2021) pukul 14.56 WIB, 15.17 WIB dan 15.58 WIB.

Awan panas guguran Gunung Merapi pada pukul 14.56 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm, durasi 145 detik dan estimasi jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya, kemudian arah angin ke barat.

Lantas, awan panas guguran Merapi pukul 15.17 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm, durasi 146 detik dan estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya.

Kemudian awan panas guguran Merapi yang ketiga, yaitu pukul 15.58 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm, durasi 141 detik dan estimasi jarak luncur 2.200 meter ke arah barat daya.

Merespons tiga kali awan panas guguran dari Gunung Merapi yang jarak luncurnya di atas 2.000 meter, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan bahwa awan panas guguran ini adalah bagian dari fase erupsi Merapi.

"Awan panas guguran ini merupakan bagian dari fase erupsi Merapi, yaitu ada suplai magma, pertumbuhan kubah lava, serta terjadinya guguran dan awan panas guguran," ujarnya.

BPPTKG juga menegaskan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga sejak 5 November 2020. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi.

Aktivitas terkini Gunung Merapi

Periode pengamatan

Kamis - 23 Desember 2021, pukul 12:00-18:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di KabKota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl

Pengamatan visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur. Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2000-2500 meter mengarah ke barat daya.

Klimatologi

Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 18-20°C. Kelembaban 75-99%. Tekanan udara 568-687 mmHg. Intensitas curah hujan 211 mm per hari.

Kegempaan

3 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 20-45 mm dan lama gempa 141-147 detik.

45 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 18-247 detik.

1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 13 detik.

1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 114 detik.

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI MELETUS atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya