Menuju konten utama

Profil Gubernur Kepri yang Jadi Sorotan di Konflik Pulau Rempang

Profil Ansar Ahmad Gubernur Kepri yang jadi sorotan karena konflik Pulau Rempang.

Profil Gubernur Kepri yang Jadi Sorotan di Konflik Pulau Rempang
Anggota Brimob Polda Kepri yang tergabung dalam Tim Terpadu membersihkan pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (8/9/2023). Aksi pemblokiran jalan tersebut terkait pengembangan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru dan rencana pemerintah yang akan merelokasi mereka ke wilayah lain. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna.

tirto.id - Konflik antara BP Batam dengan masyarakat di Pulau Rempang terjadi karena adanya penolakan relokasi rumah penduduk. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menjadi sorotan karena dianggap tidak terlalu aktif dalam menangani masalah ini.

Polisi setidaknya menangkap 43 orang dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan kantor BP Batam, pada hari Senin (11/9/2023).

Aksi ribuan massa itu dipicu penolakan atas rencana relokasi 16 Kampung Tua di Pulau Rempang, Kota Batam. Mereka menghancurkan pagar dan melempari kantor BP Batam dengan batu.

Pihak keamanan menyebutkan 22 personel mengalami luka-luka. Korban terdiri dari 17 polisi, 3 satpol PP, dan 2 Ditpam BP Batam. Dua orang dirawat di rumah sakit dan 1 menjalani operasi.

"Ada 43 orang dari massa aksi unjuk rasa menolak relokasi di depan Kantor BP Batam yang diamankan. Sebanyak 28 orang diamankan Polresta Barelang, sedangkan 15 orang lainnya diamankan oleh Polda Kepri," ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto, seperti dilaporkan Antara News.pada Selasa (12/9/2023).

Di tengah situasi ricuh tersebut, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad turut menjadi sorotan masyarakat. Alasannya, ia dianggap tidak aktif dalam menangani konflik antara BP Batam dengan penduduk lokal.

Menanggapi masalah ini, anggota Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Sarafuddin Aluan menepis kabar tersebut.

Menurutnya, Ansar Ahmad siap membantu menyelesaikan konflik. Akan tetapi, Ansar justru tidak mendapatkan informasi lengkap terkait rencana relokasi tersebut.

"Pak Ansar itu selalu siap untuk membantu menyelesaikan masalah Rempang. Hanya saja beliau yang hanya sebagai anggota dalam Tim Percepatan Pengembangan kawasan Rempang tidak selalu mendapatkan informasi terkait perkembangan di lapangan," ujar Sarafuddin Aluan.

Selain itu, ia turut memastikan bahwa sang gubernur mendukung penuh rencana investasi pabrik kaca yang akan dikerjakan di Pulau Rempang, Batam.

Profil Ansar Ahmad Mantan Bupati Bintan 2 Periode

Ansar Ahmad merupakan politikus kelahiran Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada 10 April 1964.

Lulusan S1 UNRI Pekanbaru dan S2 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka ini pernah menjabat sebagai Kasubbag Program Kerja Sekretariat Wilayah Kabupaten Kepulauan Riau tahun 1994–1997.

Ia lantas dimutasi menjadi Pj. Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (1997–2000).

Pada 2001, dirinya menjadi Wakil Bupati Kepulauan Riau (2001–2003), dilanjutkan sebagai Plt Bupati Kepulauan Riau dalam kurun waktu tahun 2003–2004.

Setelah lama malang melintas di Kabupaten Kepulauan Riau, Ansar Ahmad kemudian berpindah ke Bintan hingga menjadi Bupati selama 2 periode. Masa kepemimpinan Ansar di Bintan berlangsung selama 2005 hingga 2015.

Pasca berkuasa 1 dekade di daerah, suami Dewi Kumalasari (mantan Wakil Ketua DPRD Kepulauan Riau 2019-2022) itu kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI 2019–2024 melalui Partai Golkar.

Ansar Ahmad akhirnya terpilih wakil rakyat dari Dapil Kepulauan Riau. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri itu meraup suara tertinggi sebanyak 45.699.

Akan tetapi, Ansar tidak lama duduk di Senayan. Ia memutuskan mundur demi maju sebagai calon Gubernur Kepulauan Riau. Lewat Pilkada 2020, KPU akhirnya menetapkan dirinya sebagai Gubernur terpilih berpasangan dengan Marlin Agustina.

Ansar Ahmad-Marlin Agustina yang diusung koalisi Golkar, NasDem, PPP, dan PAN meraih 308.553 suara atau 39,97 persen.

Duet yang memiliki sebutan AMAN itu menang di 5 kabupaten/kota, yakni Kota Tanjungpinang (49.921), Kabupaten Bintan (54.050), Kabupaten Anambas (12.135), Kabupaten Lingga (26.560) dan Kabupaten Natuna (18.929).

Mereka hanya kalah di Batam (110.980) dan Karimun (49.921). Ansar-Marlin dilantik menjadi Gubernur dan dan Wagub Kepulauan Riau pada Kamis (25/02/2021) oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Profil Singkat Ansar Ahmad

  • Nama: Ansar Ahmad
  • Lahir: Tanjungpinang, 10 April 1964
  • Alamat: Jl. Peralatan KM. 7 No. 3, RT 003 RW 004, Kecamatan Tanjungpinang, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
  • Pendidikan: UNRI Pekanbaru (S1), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (S2)
  • Istri: Dewi Kumlasari (mantan Wakil Ketua DPRD Kepulauan Riau)
Organisasi:

  • Ketua Senat UNRI 1986-1989
  • Ketua KNPI Kabupaten Kepulauan Riau 1996-2000
  • Ketua Kosgoro Provinsi Kepulauan Riau 2004-200
  • Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau 2005- 2020
  • Ketua Dekopinwil Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015
  • Ketua HSNI Kabupaten Kepulauan Riau 1996-2000
Riwayat Jabatan:

  • Kasubbag Program Kerja Sekretariat Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Kepulauan Riau (1994–1997)
  • Pj. Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (1997–2000)
  • Wakil Bupati Kepulauan Riau (2001–2003)
  • Plt Bupati Kepulauan Riau (2003–2004)
  • Bupati Kabupaten Bintan (2005-2010 & 2010-2015)
  • Anggota DPR RI (2019-2020)
  • Gubernur Kepulauan Riau (2021–sekarang)

Baca juga artikel terkait REMPANG atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra