Menuju konten utama

Anies Sebut Warga Jakarta Kurang Peduli dengan Kaum Marjinal

Anies Baswedan menyatakan bahwa kepedulian warga Jakarta terhadap masyarakat kelas bawah yang masih termarjinalkan masih kurang

Anies Sebut Warga Jakarta Kurang Peduli dengan Kaum Marjinal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama TIM Pengawasan Terpadu sumur resapan instalasi pengelolaan air limbah dan air tanah melakukan sidak kepatuhan pengelolaan gedung di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (12/3/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa kepedulian warga Jakarta terhadap masyarakat kelas bawah yang masih termarjinalkan masih kurang.

"Saya kadang miris, kalau liat foto PKL, difoto terus disebar. Saya merasa beginikah kita?" ungkapnya kepada para pewarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).

Menurut Anies, perilaku tersebut menunjukkan kurangnya kepedulian warga terhadap masyarakat kelas bawah Jakarta.

Hal ini, menurut Anies, diperparah dengan sikap pemerintah yang "tajam ke bawah dan tumpul ke atas" dalam menegakkan aturan. Ia mengaku prihatin dengan masyarakat Jakarta yang kerap tak adil dalam hal penegakan hukum.

Anies mencontohkan, misalnya, masyarakat kerap abai terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pengusaha-pengusaha besar sementara pengusaha kecil seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) selalu dipermasalahkan.

Lantaran itu lah, menurut Anies, ia merasa perlu untuk menegakkan aturan, tak hanya kepada masyarakat kecil, namun juga kepada pengusaha besar yang melanggar aturan namun kerap dibiarkan.

Salah satunya, melalui inspeksi pengelolaan air di bangunan-bangunan gedung yang ada di Jakarta. Inspeksi itu dilakukan berkala oleh tim terpadu yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 279 tahun 2018 tentang Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Serta Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan.

Dia beralasan, jika pengambilan air tanah berlebihan tak dikendalikan, akan berdampak pada percepatan penurunan muka tanah di ibu kota. Sedangkan pengelolaan air limbah yang tak sesuai peraturan dapat menyebabkan fungsi gorong-gorong di DKI Jakarta tak optimal.

"Pesan paling penting dari razia gedung ini adalah semua pelaku ekonomi di Jakarta, semua warga, harus taat aturan dan kita tidak ingin kecenderungan selam ini diteruskan," ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Dari inspeksi tersebut, Pemprov memang belum memutuskan soal sanksi apa yang akan diberikan. Namun Anies juga menegaskan bahwa ia sudah mengumpulkan data terkait perkara itu.

"Data dan berita acara sudah dikumpulkan. Dari situ kami akan berikan sanksi," katanya.

Baca juga artikel terkait PENATAAN PKL atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani