Menuju konten utama

Anies Minta Bantuan Muhammadiyah untuk Benahi Jakarta

Anies meminta bantuan Muhammadiyah karena Muhammadiyah dianggap berpengalaman dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Anies Minta Bantuan Muhammadiyah untuk Benahi Jakarta
Penetapan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur terpilih periode 2017-2022. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta terpilih Anies Baswedan meminta bantuan Muhammadiyah merumuskan solusi mengatasi berbagai persoalan di Jakarta. Permintaan itu disampaikan kepada Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Rabu (19/7/2017).

"Kami bicara bagaimana agar pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki teman-teman di Muhammadiyah membantu merumuskan solusi untuk Jakarta," kata Anies seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Busyro.

Anies meminta bantuan Muhammadiyah karena selama ini, menurut Anies, Muhammadiyah telah memiliki pengalaman memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial. Sementara saat ini, Anies menilai Jakarta tengah menghadapi tantangan yang besar di tiga bidang itu.

Persoalan yang masih banyak ditemukan di Jakarta, menurut Anies adalah soal ketimpangan antara kaya dan miskin, bekerja dan tidak bekerja, serta berpendidikan dan tidak berpendidikan.

Untuk mengurai persoalan itu, ia berharap, Muhammadiyah bisa ikut merumuskan solusi pengentasan kemiskinan, peningkatan mutu kualitas manusia dan kesehatan.

"Nanti dalam penyusunan rencana kita akan bekerja bersama-sama," kata Anies, sebagaimana diwartakan Antara.

Sementara itu, Busyro Muqoddas mengatakan untuk membantu Anies, Muhammadiyah akan melakukan penelitian untuk memetakan konsep yang tepat sebagai pijakan desain pembangunan Jakarta yang ramah dan demokratis. "Muhammadiyah akan masuk di grounded researchuntuk melakukan pemetaan," kata dia.

Busyro mengapresiasi langkah Anies yang bersedia meminta masukan banyak kalangan termasuk Muhammadiyah.

Ia berharap Anies bisa menjadi sosok gubernur yang mampu memadukan budaya metropolitan dengan budaya masyarakat menengah ke bawah sebagai basis kultural sosial, politik, serta basis nilai ideologi kebangsaan.

"Kalau itu diramu maka modernitas Jakarta tetap ramah dengan spirit kerakyatan. Itu butuh desainer dan hanya bisa ditampilkan oleh orang yang memiliki latar belakang akademis dan tradisi berorganisasi dengan rekam jejak yang jelas," kata Busyro.

Baca juga artikel terkait KETIMPANGAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra