tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, enggan menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, untuk kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Ini pertanyaan ini jebakan. Jadi kalau saya jawab, itu saya mendahului KPU,” kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (22/4/2019).
Anies meminta untuk menunggu keputusan resmi dari KPU terlebih dahulu, baru ia mau berbicara.
“Sesudah itu, kita bicara,” ucapnya.
Ujang Komaruddin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, menilai kembalinya Sandiaga Uno ke kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta sangat memungkinkan.
“Bisa saja kemungkinan itu terjadi. Sandi is back to wagub bisa saja terjadi,” kata Ujang saat dihubungi oleh reporter Tirto pada Jumat (15/3/2019).
Ujang menilai kembalinya Sandiaga justru bisa menguntungkan Gerindra.
Meskipun saat ini Sandiaga sudah keluar dari Gerindra, tetapi Ujang menilai, sangat mungkin bagi Sandiaga kembali ke partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
“Yang diuntungkan tentu Sandi dan Gerindra. Dan Sandi kan bisa masuk Gerindra lagi,” kata Ujang.
Di sisi lain, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, menegaskan, Sandiaga Uno tidak mungkin ditempatkan kembali menjadi Wagub DKI apabila kalah di Pilpres 2019.
“Pak Sandi tidak akan lagi menjadi Wagub,” tegas Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/3/2019).
“Sudah tidak mungkin,” tambahnya.
Taufik pun membantah soal kemungkinan Sandiaga dirangkul kembali oleh Partai Gerindra jika kalah di Pilpres 2019.
“Gerindra saya ketuanya dan Sandi bukan tipikal yang begitu,” kata Taufik.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Nur Hidayah Perwitasari