Menuju konten utama

Alasan dan Bahaya Makan Mie Pakai Nasi untuk Tubuh

Apa dampak makan mie instan pakai nasi bagi kesehatan tubuh? Simak penjelasannya di bawah ini.

Alasan dan Bahaya Makan Mie Pakai Nasi untuk Tubuh
Ilustrasi makan mie pakai nasi. (Tirto.id/Dhita)

tirto.id - Makan mie pakai nasi merupakan kebiasaan yang cukup umum di Indonesia. Kombinasi ini memang terasa lezat dan mengenyangkan. Namun, konsumsi berlebihan dari kedua makanan ini dapat menyebabkan risiko kesehatan tertentu.

Banyak orang memilih kombinasi ini karena rasa yang lezat dan rasa kenyang yang didapatkan.

Mengonsumsi mie instan saja dianggap tidak cukup mengenyangkan, dan nasi sering kali dianggap sebagai lauk pauk, bukan sumber karbohidrat utama. Lantas bolehkah makan mie pakai nasi?

Alasan Kenapa Tidak Boleh Makan Mie Pakai Nasi

Mie dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat yang mengenyangkan dalam waktu singkat. Akibatnya, kita tidak terdorong untuk makan makanan lain yang mengandung nutrisi penting seperti protein, lemak, dan mineral. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi dan membuat tubuh tidak sehat.

Mie dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat tinggi. Dalam 100 gram mie instan, terkandung sekitar 50 gram karbohidrat. Sementara itu, 100 gram nasi putih mengandung sekitar 28 gram karbohidrat. Mengonsumsi keduanya secara bersamaan berarti tubuh mendapatkan asupan karbohidrat yang berlebihan.

Selain karbohidrat, mie instan juga mengandung lemak dan natrium yang tinggi. Kandungan lemak dan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

7 Efek Makan Mie Instan Pakai Nasi

Selain kelebihan karbohidrat, kebiasaan makan mie instan pakai nasi secara bersamaan dapat membawa berbagai bahaya tersembunyi bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya makan mie instan pakai nasi, di antaranya:

1. Meningkatkan Hormon Insulin

Konsumsi mie instan dan nasi secara bersamaan dapat menghasilkan 750 kalori hanya dari karbohidrat, yang mana jumlah ini tidak baik bagi tubuh. Karbohidrat diolah dalam tubuh menjadi gula dan meningkatkan produksi hormon insulin. Hormon insulin berperan dalam menciptakan energi dari gula.

Namun, jika karbohidrat dari gula dalam tubuh berlebihan, hormon insulin tidak mampu memproduksi energi secara optimal. Sisa hormon insulin dan gula inilah yang dapat menyebabkan penyakit diabetes.

Kombinasi karbohidrat tinggi dari mie dan nasi memicu lonjakan gula darah. Hal ini mendorong pankreas untuk mengeluarkan lebih banyak hormon insulin untuk mengontrol gula darah. Seiring waktu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.

2. Menimbulkan Kerusakan Hati

Kandungan lemak jenuh dan trans yang tinggi, terutama pada bumbunya, dapat menjadi bumerang bagi kesehatan.

Ketika dikonsumsi berlebihan, lemak jenuh dan trans ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati. Penumpukan ini kemudian memicu peradangan dan kerusakan hati, yang dapat mengganggu fungsi vital organ ini.

Selain itu, kelebihan karbohidrat dari mie instan juga dapat diubah menjadi lemak oleh tubuh. Jika tubuh kekurangan lemak, karbohidrat ini akan diubah menjadi lemak dan diproses oleh hati. Lemak yang baik akan membantu pencernaan, sedangkan lemak jahat akan menumpuk di hati dan menyebabkan kerusakan.

3. Meningkatkan risiko obesitas

Akibat makan mie pakai nasi secara berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah meningkatnya risiko obesitas. Hal ini terjadi karena karbohidrat dalam jumlah tinggi yang masuk ke tubuh akan dipecah menjadi lemak.

Jika tidak diimbangi dengan pembakaran lemak melalui olahraga teratur, lemak berlebih ini akan menumpuk dan menyebabkan obesitas.

4. Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

MSG memang aman dikonsumsi dalam batas wajar, namun konsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama penyakit kardiovaskular. Hal ini diperparah dengan kandungan natrium yang tinggi dalam mie instan, yang juga dapat meningkatkan tekanan darah.

5. Merasa Kelelahan

Kelelahan kronis atau lemas setelah makan mie instan campur nasi putih bisa menjadi efek samping dari konsumsi karbohidrat olahan berlebihan. konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dan memberi energi pada tubuh dan otak untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Namun, efek ini hanya sementara.

Peningkatan gula darah ini sering kali diikuti dengan penurunan gula darah yang cepat. Penurunan gula darah yang cepat ini dapat menyebabkan beberapa efek negatif, salah satunya adalah kelelahan kronis.

6. Risiko Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan yang tidak seimbang. Kebiasaan mengonsumsi mie instan dicampur nasi adalah salah satu contoh pola makan yang berisiko meningkatkan kemungkinan terkena kanker.

Mie instan mengandung karbohidrat dan kalori tinggi namun nilai gizinya rendah. Selain itu, mie instan juga mengandung bahan pengawet dan pewarna yang berpotensi karsinogenik, atau dapat memicu kanker.

7. Kerja Otak Jadi Lambat

Glukosa dari karbohidrat memang merupakan sumber energi utama otak. Namun, konsumsi karbohidrat berlebihan dapat membawa dampak negatif. Para peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi karbohidrat berlebihan dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan insulin.

Baca juga artikel terkait MAKAN MIE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno