Menuju konten utama

Ahok dan Anies Debat Seru Soal Alexis

Calon Gubernur Nomor Urut 3 Anies Baswedan menyebut-nyebut Alexis dalam debat Pilkada malam ini.

Ahok dan Anies Debat Seru Soal Alexis
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pertama tersebut mengangkat tema pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3 Anies Baswedan mengungkit soal keberadaan Hotel Alexis di Jakarta Utara. Hotel ini disebut Anies terkait penanganan yang lemah pemerintah provinsi DKI Jakarta di bawah Basuki Tjahaja Purnama dalam persoalan prostitusi di Jakarta.

“Untuk urusan penggusuran, kita tegas. Kalau soal prostitusi, Alexis, kita lemah,” kata Anies dalam debat Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Kritikan Anies ini terkait penanganan pembangunan manusia di Jakarta yang dianggap masih lemah dan soal hukum. Anies juga menganggap pembangunan di Jakarta masih bersifat fisik belum pada pembangunan manusianya.

“Kami mengatakan berkali-kali konsentrasi pada manusia, jangan konsentrasi pada pembangunan, benda mati, justru pembangunan pada manusia,” kata Anies.

Sementara itu, Ahok menanggapi kritikan dari Anies sangat lugas menjawab, bahwa pembangunan manusia tak bisa terlepas dari pembangunan fisik dan infrastruktur.

“Kalau hanya mengatakan membangun manusia, tak ada pembangunan fisik, itu namanya teori, ngajar...Pasangan nomor tiga gayanya memang dosen,” timpal Ahok menanggapi.

Ahok juga dengan lugas menjawab sindiran Anies soal penanganan prostitusi di Jakarta.

“Ketika Pak Anies bilang kami tidak menutup Alexis. Kami sudah menutup Stadium dan Miles (diskotek),” tegas Ahok.

Baca juga artikel terkait ANIES BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Suhendra

tirto.id - Politik
Reporter: Suhendra
Penulis: Suhendra
Editor: Agung DH