tirto.id - Grup musik hard rock asal Sydney, AC/DC kembali mewarnai industri musik dengan merilis album baru bertajuk Power Up. Album ini merupakan karya pertama mereka dalam 6 tahun terakhir.
Selain itu, album yang baru saja dirilis ini juga menjadi album pertama mereka sejak kematian Malcolm Young tahun 2017 silam. Power Up memang didedikasikan untuk mendiang pendiri sekaligus gitaris AC/DC.
Dikutip dari AP, Power Up berisikan 12 track yang sebagian besar ditulis berbarengan oleh Malcolm dan Angus Young saat jeda panjang dari tahun 2008 hingga 2008.
Angus Young lantas memilah lagu-lagu yang paling disukai Malcolm. "Saya berfokus pada lagu-lagu yang saya tahu menjadi favorit Mal," ujar Angus.
Single dan video pertama Power Up yakni "Shot in the Dark", telah diluncurkan pada Oktober lalu dengan ramuan yang membuat mereka menjadi legendaris lewat album seperti Highway to Hell dan Back in Black. Penggemar AC/DC juga sudah bisa menikmati single kedua di album Power Up berjudul "Realize" yang telah dirilis di YouTube.
Video Realize:
Dengan meninggalnya Malcolm Young, posisinya digantikan oleh Stevie Young (63) yang merupakan keponakan almarhum. Pada tahun 1988, Stevie juga sempat mengganti pamannya dalam tur dunia saat promosi album Blow Up Your Video.
Ia juga berpartisipasi di album Rock or Bust (2014). Bassist Cliff Williams mengatakan, "Kami telah lama mengenal Stevie. Ia telah bersama kami selama sekian dekade."
Power Up yang merupakan album studio ke-17 tersebut sebenarnya direkam di tahun 2018 dan awal 2019. Grup juga telah melakukan persiapan pertunjukan menjelang perilisan album yang sedianya dilakukan pada awal 2020.
Namun, pandemi Covid-19 membuat para personil terpisah area, maka pihak label Columbia Records dan band memutuskan untuk baru merilisnya sekarang.
Di tahun 2020 ini pula AC/DC juga meluncurkan sebuah seri dokumenter yang berkisah tentang proses penciptaan album Back in Black, tepatnya di bulan Juli lalu.
Dalam dokumenter tersebut, mereka membedah lagu "You Shook Me All Night Long" yang menggangkat kembali reputasi band ini setelah ditinggal vokalis lama, sekaligus meneguhkan bahwa AC/DC tidak kehilangan penggemar meskipun digantikan oleh Brian Johnson.
Film dokumenter ini juga memperlihatkan Johnson yang membahas peran mendiang sang gitaris Malcolm Young dalam menentukan lirik akhir dan isian gitar dari lagu tersebut.
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Alexander Haryanto