Menuju konten utama

9 Warga Terluka akibat Ledakan Ratusaan Petasan di Tulungagung

Lima korban mengalami luka bakar serius dan belum sadarkan diri hingga Selasa (11/5/2021) pagi.

9 Warga Terluka akibat Ledakan Ratusaan Petasan di Tulungagung
Polisi menunjukan barang bukti petasan dengan kondisi direndam di air hasil sitaan di Mapolres Batang, Jawa Tengah, Rabu (28/4/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.

tirto.id - Sembilan warga dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan ratusan petasan kertas yang sedang mereka racik di salah satu rumah di Desa Sukorejo Wetan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (10/5/2021) malam. Mereka menderita luka bakar serius di sekujur tubuh akibat ledakan tersebut.

Belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, lima dari sembilan pemuda yang dilarikan ke RSUD dr Iskak hingga Selasa pagi masih kritis dan belum sadarkan diri. Luka bakar yang mereka alami mencapai 50 persen, terutama di bagian paha, selangkangan, tangan serta wajah.

"Kondisi pasien sangat buruk sehingga harus mendapat tindakan (kedaruratan medis) di ruang red zone IGD," kata Kasi Humas RSUD dr Iskak Tulungagung Moch Rifai, Selasa (11/5/2021).

Peristiwa ledakan itu sendiri terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Pengakuan salah satu korban yang masih sadarkan diri menunggu perawatan lanjutan di IGD RSUD dr Iskak berinisial MZA, insiden terjadi saat mereka melakukan tahap akhir pembuatan petasan Idul Fitri.

"Ada satu petasan yang meledak saat dilakukan penutupan sumbu dan menyambar ratusan buah petasan lainnya yang sedang kami rakit," tutur MZA yang terluka di bagian wajah, tangan dan beberapa bagian tubuh.

Luka bakar yang diderita MZA tidak terlalu serius. Ia berada di radius sekitar tiga meter dari pusat ledakan sehingga terhindar dari kefatalan.

"Ada banyak yang terlibat dalam pembuatan petasan ini. Semua ikut buat, namun yang paling parah ya yang ada di titik pusat ledakan tadi," katanya.

Dia menyebut total ada 305 buah petasan yang tengah diproduksi. Ukurannya bervariasi, mulai seukuran pipa PVC satu dim, hingga lingkar pipa 4 dim. Petasan-perasan besar itu telah diproduksi sejak awal puasa.

"Sebagian sudah ada yang kami ujicoba ledakkan, dan sisanya ada 205 buah yang tadi malam kami isi bubuk petasan dan dilakukan penutupan lubang di bagian pangkal sumbu," ujar MZA.

Rencananya, petasan-petasan besar itu akan diledakkan pada malam akhir Ramadan dan pada pagi hari setelah salat Ied. Namun nahas, petasan-petasan berbahan kertas itu meledak lebih dulu saat tahap akhir perakitan.

Sumber warga di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung menyebut suara ledakan terdengar keras dan seperti bersahutan (beruntun). Rumah yang digunakan meracik/merakit petasan bahkan ikut rusak parah.

"Data korban masih kami inventarisir. Pagi ini olah TKP (tempat kejadian perkara) kami lakukan untuk mengetahui kronologi dan penyebab pasti ledakan," kata Kapolsek Rejotangan AKP Heri Purwanto saat dikonfirmasi Antara melalui telepon.

Baca juga artikel terkait PABRIK PETASAN MELEDAK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan