Menuju konten utama

8 Kereta Api dari Jakarta Terlambat Tiba di Madiun Hingga Empat Jam

Kereta api yang terlambat itu adalah KA Brantas, KA Singasari, KA Jayakarta, KA Matarmaja, KA Bima, KA Bangunkarta, KA Gajayana, dan KA Majapahit.

8 Kereta Api dari Jakarta Terlambat Tiba di Madiun Hingga Empat Jam
Penumpang memadati Stasiun Manggarai, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Delapan rangkaian kereta api tujuan beberapa daerah di Jawa Timur dari Jakarta datang terlambat di Stasiun Madiun, Sabtu (24/2/2018). Insiden itu terjadi karena dampak luapan Sungai Cisanggarung, di Ketanggungan dan Losari, Cirebon (Jawa Barat), hingga menutup jalur KA.

Sebelumnya, Sungai Cisanggarung meluap dan menggenangi jalur KA pada Jumat (23/2). Luapan tersebut menghambat perjalanan KA yang melewati Cirebon.

Menurut Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto, sejumlah rangkaian kereta api sudah terlambat masuk ke Stasiun Madiun sejak Jumat malam (23/2). Dan kondisi itu masih bertahan hingga Sabtu (24/2) pagi.

Ia menyatakan, keterlambatan itu cukup parah lantaran terjadi selama empat hingga delapan jam lebih. Kereta yang paling lama adalah KA Matarmaja, yakni mencapai delapan jam.

Berikut 8 kereta api dari Jakarta menuju wilayah Daop 7 Madiun yang mengalami keterlambatan:

1. KA Brantas terlambat 475 menit dari jadwal jam 04.50 WIB

2. KA Singasari terlambat 270 menit dari jadwal tiba jam 00.33 WIB

3. KA Jayakarta terlambat 297 menit dari jadwal tiba jam 01.07 WIB

4. KA Matarmaja terlambat 526 menit dari jadwal tiba 02.54 WIB

5. KA Bima terlambat 466 menit dari jadwal 03.15 WIB

6. KA Bangunkarta terlambat 417 menit dari jadwal 01.04 WIB

7. KA Gajayana terlambat 476 menit dari jadwal 04.30 WIB

8. KA Majapahit terlambat 465 menit dari jadwal tiba di Madiun jam 05.19 WIB

"Meski terlambat cukup lama, tidak ada permintaan pengembalian tiket di wilayah Daop 7 Madiun. PT KAI meminta maaf atas kelambatan sejumlah KA tersebut," kata Supriyanto.

Baca juga artikel terkait JALUR KERETA API

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto