Menuju konten utama

Jalur Kereta Api Cirebon Lumpuh, Penumpang Diantar Naik Bus

Penumpang akan diantar naik bus untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan dengan kereta api.

Jalur Kereta Api Cirebon Lumpuh, Penumpang Diantar Naik Bus
Ilustrasi. Sejumlah petugas mengevakuasi rangkaian gerbong Kereta Argo Parahyangan yang anjlok di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/1). Sebanyak tiga gerbong kereta Argo Parahyangan tujuan Jakarta-Bandung keluar jalur di Stasiun Bandung. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

tirto.id - Penumpang kereta api terdampak jalur Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug yang lumpuh akibat banjir pada Jumat (23/2/2018) dini hari akan dialihkan menggunakan bus, menurut Humas PT KAI Agus Komarudin.

Adapun untuk pelayanan penumpang, KAI melakukan rekayasa pola operasi overstapen, atau diantar menggunakan bus, sebagai berikut:

1. KA 62, KA 64 (Tegal Bahari) yang harusnya berakhir di Stasiun Tegal, akibat banjir ini, berakhir di Cirebon.

2. KA 210 (Tegal Ekspres) tujuan Stasiun Tegal, berakhir di Cirebon Prujakan.

3. KA 63, KA 65 (Tegal Bahari) yang seharusnya berangkat dari Stasiun Tegal, hari ini diberangkatkan dari Stasiun Cirebon. Demikian juga KA 210 (Tegal Ekspres) pemberangkatan awal dari Cirebon Prujakan.

4. Penumpang KA 1 (Argo Anggrek) tujuan Stasiun Gambir, dipersilakan untuk turun di Stasiun Tanjung kemudian para penumpang diangkut bus (overstapen) ke Stasiun Cirebon untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan dengan KA 2 (Argo Anggrek).

5. Penumpang KA 122 (KA Sawunggalih) relasi Pasarsenen-Kutoarjo, penumpang dipersilakan turun di Stasiun Cirebon, kemudian para penumpang diangkut bus ke Stasiun Tegal untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Stasiun Kutoarjo dengan KA 121 (KA Sawunggalih).

6. Rekayasa yang sama juga diberlakukan untuk arah sebaliknya. Penumpang KA 121 (KA Sawunggalih) dipersilakan turun di Stasiun Tegal kemudian diangkut bus ke Stasiun Cirebon untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Stasiun Pasarsenen dengan KA 122 (KA Sawunggalih).

7. Penumpang KA 7 (KA Argo Lawu) di Stasiun Prupuk overstapen ke Stasiun Cirebon kemudian melanjutkan perjalanan dengan KA 10 (KA Dwipangga).

8. Sebaliknya, penumpang KA 10 (KA Argo Dwipangga) di Stasiun Cirebon overstapen ke Stasiun Prupuk dengan KA 7 (KA Argo Lawu).

9. Penumpang KA 52 (KA Taksaka) di Stasiun Cirebon overstapen ke Stasiun Prupuk dengan KA 51 (KA Taksaka).

10. Sebaliknya, penumpang KA 51 (KA Taksaka) di Stasiun Prupuk overstapen dengan KA 52 (KA Taksaka).

"Bagi para pengguna jasa KA, apabila ingin membatalkan perjalanan dengan tiket yang telah dibeli, KAI (Persero) akan mengembalikan bea 100% untuk KA-KA yang terdampak banjir di wilayah tersebut," kata Agus dalam keterangan pers yang diterima Tirto, Jumat (23/2/2018).

Untuk sementara ini, KAI akan mempercepat upaya proses pemulihan dan perbaikan jalur KA di antara Ciledug – Ketanggungan dengan menambah material batu balas. Diperkirakan pada sore ini, jalur hulu (barat ke timur) sudah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas.

Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Cisanggarung meluap pada Jumat (23/2/2018) pukul 00.13 WIB dan membanjiri daerah sekitar.

Di wilayah Daop 3 Cirebon, terdapat di 2 (dua) lokasi berbeda yang mengalami banjir dan membuat gogosnya jalur KA. Pertama, sekitar pukul 00.13 WIB di KM 253+300 s/d 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) sepanjang 700M air meluap dengan kedalaman 90 cm.

Kedua, di KM 185+500 s/d KM 186+600 antara Stasiun Tanjung-Stasiun Losari (arah Tegal) sekitar pukul 12.30 terjadi banjir dengan ketinggian air 50 cm di atas kop rel. Atas kejadian di dua lokasi ini mengakibatkan perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon tidak bisa dilewati, dan berimbas pada keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta.

Baca juga artikel terkait BANJIR CIREBON atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra