Menuju konten utama

777 Bayi di Clincing Rawan Stunting, Heru Minta Pemkot Tangani

Sebanyak 777 bayi ditemukan rawan stunting di Clincing, Jakarta Utara.

777 Bayi di Clincing Rawan Stunting, Heru Minta Pemkot Tangani
Ilustrasi Kader PKK mengukur tinggi badan anak di Posyandu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

tirto.id - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan sebanyak 777 bayi rawan stunting di Clincing, Jakarta Utara. Hal tersebut diketahui setelah melakukan pengecekan langsung di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (31/1).

"Di Cilincing ini kader di kelurahan yang membantu itu aktif, maka sementara waktu ditemukan 777 bayi dengan status rawan stunting," kata Heru.

Atas kondisi tersebut, Heru meminta kepada jajaran pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Utara dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Widyastuti turun langsung untuk menangani permasalahan tersebut.

"Dengan adanya Pak Lurah, Pak Camat, Pak Walikota, Ibu Kepala Dinas yang turun langsung maka tingkat keberhasilannya itu di Cilincing sudah lulus kira-kira 134 bayi atau sebesar 17 persen, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat," ucapnya.

Menurutnya, jumlah kasus stunting tidak lepas dari peran para kader yang gencar melakukan program Semper Barat Cegah Stunting Balita (Sebar Cinta). Kondisi stunting sendiri ditandai dengan tinggi badan yang di bawah standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO) pada anak balita.

"Tadi saya diskusi dengan Kadinkes dengan Kepala Puskesmas Bu Dokter Hesti, anak- anaknya ceria. Cuma kadang tinggi badannya agak kurang, tadi ada yang kurang 2 cm, 3cm, kurang 1 cm dari standar WHO. Tadi teman-teman melihat mereka sehat, normal,” ujarnya.

Di sisi lain, untuk menekan angka stunting, salah satu upaya yang diberikan adalah dengan pemenuhan asupan gizi bagi para balita. Sehingga Pemprov DKI terus berupaya menjalankan program untuk menekan stunting yang berkaitan juga dengan penanganan kondisi miskin ekstrem di Jakarta.

Ia mengaku akan keliling ke lima wilayah, termasuk untuk melihat miskin ekstrem. Di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta sudah banyak memberikan jaminan kesehatan hingga jaminan pendidikan.

"Ada lansia, ada jaminan sekolah anak, pemberian makanan tambahan yang tiap keluarga itu mendapat ada telur, ayam, daging, dan itu mudah-mudahan bermanfaat. Sekali lagi konsisten Pemprov DKI untuk menangani stunting, kemiskinan ekstrem itu tetap ada. Terus kita lakukan,"klaimnya.

Selain itu, Pj Gubernur Heru turut mengajak para orang tua untuk berperan aktif dan membakali dirinya agar bisa merawat anak dengan baik, bahkan sejak anak berada dalam kandungan.

"Saya titip pesan kepada ibu bapak para orang tua, harus punya pendidikan merawat anak, terkait gizi makanan, kesehatannya, dan ibunya harus dijaga kesehatannya. Terutama kalau ibunya masih mengandung itu yang kita intervensi dengan meberikan gizi, memberikan makanan tambahan untuk ibunya, sehingga anaknya lahir mudah-mudahan tidak mengarah ke stunting,” tuturnya.

Baca juga artikel terkait STUNTING atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri