Menuju konten utama

7 Fungsi Main Jet dan Perbedaannya dengan Pilot Jet Mobil

Fungsi main jet pada karburator perlu diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. Pelajari lebih lanjut tentang fungsi main jet serta bedanya dengan pilot jet.

7 Fungsi Main Jet dan Perbedaannya dengan Pilot Jet Mobil
Mesin Mobil. foto/istockphoto

tirto.id - Fungsi main jet pada karburator patut diketahui oleh setiap pemilik kendaraan bermotor, terutama bagi mereka yang ingin memahami cara kerja mesin secara lebih mendalam. Sekilas, fungsi main jet hampir sama dengan pilot jet, lalu apa perbedaan pilot jet dan main jet?

Mobil memiliki komponen penting bernama karburator. Komponen ini berperan dalam mengontrol pencampuran udara dan bahan bakar agar tetap dalam perbandingan yang ideal sebelum masuk ke ruang bakar mesin. Karburator sendiri memiliki beberapa komponen di dalamnya, salah satunya adalah main jet.

Main jet adalah komponen karburator yang berbentuk silinder kecil seperti baut berlubang. Fungsi main jet yang utama adalah sebagai saluran yang mengalirkan bahan bakar dari ruang pelampung ke saluran pencampuran udara dan bahan bakar di karburator.

Main jet bekerja dengan prinsip tekanan udara dan aktif ketika mesin membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang lebih besar, terutama saat akselerasi atau putaran tinggi. Saat udara mengalir melalui venturi karburator, tekanan udara di dalamnya menurun, menciptakan efek hisap yang menarik bahan bakar dari ruang pelampung melalui main jet.

Bahan bakar yang keluar dari lubang kecil main jet nantinya akan bercampur dengan udara yang masuk, menghasilkan campuran udara dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran di ruang bakar mesin.

Jadi, main jet memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan antara udara dan bahan bakar untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna pada mesin kendaraan.

Fungsi Main Jet

Main jet pada karburator memiliki fungsi penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal dalam berbagai kondisi. Komponen ini dirancang untuk bekerja secara efisien sesuai dengan kebutuhan mesin, terutama saat menghadapi perubahan beban atau kecepatan.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fungsi main jet yang patut diketahui:

1. Mengatur Aliran Bahan Bakar

main jet karburator
main jet karburator. FOTO/istimewa

Main jet berperan sebagai saluran utama yang mengalirkan bahan bakar yang akan dicampur dengan udara. Ukuran diameter lubang main jet menentukan seberapa banyak bahan bakar yang dapat mengalir ke venturi karburator.

Semakin besar lubang, maka semakin banyak bahan bakar yang bisa dialirkan. Namun, pemilihan ukuran main jet tetap harus disesuaikan agar bisa menghasilkan pembakaran yang sempurna dan optimal.

2. Menyeimbangkan Campuran Udara dan Bahan Bakar Ideal

Ilustrasi inreyen Mobil
Ilustrasi inreyen Mobil. FOTO/iStockphoto

Main jet membantu memastikan perbandingan udara dan bahan bakar tetap ideal. Perbandingannya bisa bervariasi, tetapi perbandingan ideal antara udara dan bahan bakar biasanya sekitar 14,7:1 untuk kondisi normal.

Rasio perbandingan yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang lebih efisien sehingga berpengaruh pula pada performa mesin mobil. Di sinilah ukuran main jet ikut memainkan perannya. Jika ukuran main jet terlalu besar, campuran akan terlalu banyak bahan bakar. Sebaliknya, jika terlalu kecil, campuran akan terlalu miskin bahan bakar.

3. Meningkatkan Performa Mesin

Ilustrasi Setir Mobil
Ilustrasi Setir Mobil. foto/istockphoto

Fungsi main jet berikutnya adalah memastikan performa mesin mobil tetap baik dan bekerja optimal. Sebagai pengontrol, main jet memastikan pasokan bahan bakar yang sesuai untuk menghasilkan tenaga maksimal.

Main jet menjaga penggunaan bahan bakar bisa tetap efisien, tidak berlebihan maupun kekurangan. Dengan jumlah bahan bakar yang tepat, maka mobil pun bisa tetap bertenaga sesuai dengan putaran mesinnya.

4. Menyesuaikan Pasokan Bahan Bakar dengan Putaran Mesin

Mesin Mobil
Mesin Mobil. foto/istockphoto

Fungsi main jet lainnya adalah menyesuaikan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin. Pada putaran mesin menengah hingga tinggi, misalnya saat berada di jalanan naik atau tanjakan, kebutuhan bahan bakar akan meningkat karena udara yang masuk juga lebih banyak.

Dalam hal ini, main jet bekerja memastikan bahan bakar yang disuplai bisa mencukupi untuk menghasilkan daya maksimal sehingga mesin tetap bertenaga. Jadi, kinerja main jet akan mengikuti kondisi operasional mesin saat dijalankan.

5. Membantu Akselerasi yang Lebih Responsif

RPM Mobil
RPM Mobil. (FOTO/iStockphoto)

Fungsi main jet berikutnya berkaitan dengan akselerasi, terutama pada putaran mesin menengah hingga tinggi. Saat mesin memerlukan peningkatan tenaga yang signifikan, misalnya saat pengendara mempercepat laju kendaraan, kebutuhan bahan bakar juga meningkat.

Main jet memastikan bahan bakar yang cukup dapat bercampur dengan udara untuk memenuhi kebutuhan pembakaran pada kondisi tersebut. Dengan campuran udara dan bahan bakar yang ideal, akselerasi menjadi lebih responsif dan tenaga maksimal dapat dicapai.

Namun, perlu dipahami bahwa main jet bukan satu-satunya komponen yang menentukan akselerasi, karena masih ada komponen lain yang ikut berperan, salah satunya adalah pilot jet yang memiliki fungsi hampir sama seperti main jet.

6. Memastikan Efisiensi Bahan Bakar dan Emisi Gas Sesuai

Ilustrasi Pengisian Bahan Bakar
Ilustrasi pengisian bahan bakar. Getty Images/iStockphoto

Sebagai pengontrol campuran bahan bakar dan udara, main jet berperan dalam menjaga pembakaran sekaligus emisi gas yang dihasilkan. Campuran udara dan bahan bakar yang ideal memastikan reaksi pembakaran bisa terjadi secara sempurna.

Perlu diketahui bahwa pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna bisa menyebabkan timbulnya polusi udara. Main jet (dengan ukuran yang tepat) menjaga agar campuran bahan bakar dan udara tetap ideal sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, efisien, serta dapat mengurangi emisi gas secara signifikan.

7. Berperan Menjaga Suhu Mesin Kendaraan

Ilustrasi Mobil overheat
Ilustrasi Mobil overheat. FOTO/iStockphoto

Fungsi main jet secara tidak langsung ikut berperan dalam menjaga suhu mesin agar tetap normal atau tidak terlalu panas sehingga komponen mesin tetap terlindungi dengan baik. Salah satu penyebab mesin panas adalah terjadinya pembakaran yang tidak sempurna.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, main jet punya peran penting untuk menyeimbangkan rasio udara dan bahan bakar agar terjadi pembakaran yang sempurna. Jadi, keberadaan main jet sangat penting untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin.

Perbedaan dengan Pilot Jet

Karburator Mobil

Karburator Mobil. foto/istockphoto

Selain main jet, komponen lain yang ada pada karburator adalah pilot jet yang fungsinya mirip seperti main jet. Pilot jet juga berperan dalam hal penyaluran bahan bakar, tapi komponen ini memiliki tugas yang sedikit berbeda dengan main jet.

Berikut perbedaan pilot jet dan main jet dari segi fungsi hingga ukurannya:

1. Fungsi Utama

Secara garis besar, fungsi pilot jet dan main jet sama-sama untuk mengatur jumlah bahan bakar yang disuplai ke ruang bakar mesin. Namun, kinerja keduanya dibedakan berdasarkan putaran mesin kendaraan.

Main jet bertugas mengatur suplai bahan bakar ketika mesin beroperasi pada putaran menengah hingga tinggi, memastikan campuran udara dan bahan bakar optimal saat akselerasi maksimal.

Sebaliknya, pilot jet mengatur aliran bahan bakar pada putaran mesin rendah hingga menengah, seperti saat idle atau kecepatan rendah. Hal ini memastikan mesin tetap stabil tanpa tersendat ketika dijalankan.

2. Ukuran

Main jet biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan pilot jet. Hal ini disebabkan oleh perannya dalam mengalirkan bahan bakar dalam jumlah lebih banyak untuk putaran mesin tinggi yang kebutuhan tenaganya juga lebih besar.

Di sisi lain, pilot jet memiliki ukuran lebih kecil karena hanya mengatur suplai bahan bakar pada putaran rendah. Baik main jet maupun pilot jet, keduanya juga memiliki ukuran yang beragam. Oleh karena itu, memilih ukuran yang sesuai akan berpengaruh pada performa mesin kendaraan.

3. Posisi di Karburator

Posisi main jet dan pilot jet sama-sama terletak di dalam karburator, tetapi lokasinya sedikit berbeda. Main jet biasanya berada di bagian tengah bawah mangkuk karburator, terhubung langsung dengan nozzle yang mengalirkan bahan bakar ke venturi utama.

Pilot jet terletak di sisi mangkuk karburator dengan jalur aliran bahan bakar menuju saluran bypass kecil yang mengatur aliran saat mesin dalam putaran rendah. Penempatan ini memungkinkan keduanya bekerja secara independen, tapi tetap saling mendukung dalam mengatur suplai bahan bakar.

4. Efek pada Performa Mesin

Main jet memengaruhi performa mesin saat akselerasi atau ketika mencapai kecepatan tinggi. Jika ukurannya terlalu kecil, tenaga mesin akan berkurang karena kekurangan bahan bakar. Ukuran main jet yang terlalu besar juga akan menurunkan performa mesin.

Sementara itu, pilot jet berdampak pada stabilitas mesin pada putaran rendah. Pilot jet yang terlalu kecil dapat menyebabkan mesin sulit hidup, tersendat atau brebet, bahkan mati mendadak saat idle. Jika ukurannya terlalu besar, mesin bisa terasa lebih berat dan boros bahan bakar.

Fungsi main jet dan pilot jet sangat penting untuk memastikan mesin bekerja secara optimal, sedangkan penyetelan yang tepat pada keduanya akan berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Memahami cara kerja dan perawatan kedua komponen ini menjadi langkah penting bagi pemilik kendaraan untuk menjaga kinerja mesin tetap prima dalam jangka panjang.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Otomotif
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani