Menuju konten utama

5 Jenis Investasi yang Aman di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi

Investasi tetap harus dilakukan di tengah ancaman resesi ekonomi. Hal ini untuk mengantisipasi keuangan masa depan tetap stabil.

5 Jenis Investasi yang Aman di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi
Pegawai menunjukan emas Antam di Gerai Hartadinata Abadi Store, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.

tirto.id - Investasi tetap harus dilakukan di tengah ancaman resesi ekonomi. Hal ini untuk mengantisipasi keuangan masa depan tetap stabil. Setelah pandemi COVID-19 mereda, dunia saat ini dihadapkan dengan resesi di sejumlah negara. Secara umum, resesi terjadi ketika ekonomi tumbuh negatif dua kuartal beruntun.

Analis Pasar IG, Yeap Jun Rong mengatakan, dalam masa ketidakpastian seperti ini, sejumlah investor lebih memilih menarik uang mereka untuk memastikan memiliki dana yang cukup sebagai penyangga terhadap pengeluaran mendadak atau kehilangan pendapatan.

Namun, Rong menyarankan bagi para investor agar tetap berinvestasi dalam kelas aset yang berkualitas. Hal itu penting guna menghindari tergerusnya daya beli oleh inflasi dan mengatasi tantangan kenaikan harga.

Lantas instrumen apa saja yang cocok untuk investasi di tengah kondisi ekonomi saat ini?

Mengutip Digibank, Selasa (12/7/2022), investasi saham bisa jadi akan tetap menarik. Beberapa sektor memang terkena dampak cukup signifikan sejak COVID-19 merebak. Namun, beberapa jenis saham malah untung hingga ratusan persen meski pandemi.

Kedua emas. Komoditas ini menjadi pilihan investasi yang menarik karena trendnya yang terus naik. Kebijakan bank sentral sejumlah negara untuk mencetak uang lebih banyak membuat nilai emas di tengah pandemi mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Selain itu, emas juga diburu investor yang khawatir akan volatilitas Rupiah yang terus terjadi selama pandemi. Emas juga dipilih sebagai upaya berjaga-jaga atas sentimen pasar maupun agenda politik pilkada yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Ketiga Valuta asing (valas), berinvestasi lewat instrumen ini bisa saja dipilih lantaran menjanjikan capital gain cukup besar. Apalagi jika memilih berinvestasi pada mata uang kuat yang tidak terlalu terpengaruh dengan resesi seperti dolar Amerika Serikat (USD) atau Euro.

Terdapat juga instrumen Dolar Singapura, mata uang ini dianggap sebagai salah satu uang terkuat di kawasan Asia. Nilai dolar Singapura masih lebih murah dibanding dolar Amerika Serikat sehingga investor bisa memaksimalkan nilai investasi dalam jangka panjang.

Terakhir Obligasi. Ini adalah instrumen investasi yang kini makin jadi pilihan. Obligasi negara merupakan investasi yang banyak diminati karena relatif aman dibanding instrumen keuangan lain. Terutama untuk jenis obligasi pemerintah (government bonds) dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN).

Berinvestasi lewat obligasi pemerintah cenderung aman karena Undang-Undang menjamin pengembalian 100 persen dana kepada para investor. Selain itu juga pemilik dana berpotensi mendapatkan pendapatan melalui kupon yang akan dibagikan secara berkala. Karena itu, obligasi adalah pilihan yang kini banyak diminati.

Baca juga artikel terkait JENIS-JENIS INVESTASI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang