Menuju konten utama

5 Cara Mengatasi Kemarahan Anak yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Cara mengatasi kemarahan anak yang emosional dan meledak-ledak dapat dilakukan oleh orang tua dengan memberikan kasih sayang, bukan dengan kekerasan fisik.

5 Cara Mengatasi Kemarahan Anak yang Perlu Dilakukan Orang Tua
Ilustrasi [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Marah adalah perasaan yang dimiliki oleh semua orang. Akan sangat normal apabila anak-anak merasakan kemarahan. Saat marah, anak sering merasa bahwa ia adalah pribadi yang menakutkan. Orang tua perlu membantu anak-anak belajar bagaimana mengelola kemarahannya dan memberitahu bagaimana menyalurkannya ke dalam tindakan positif.

Banyak orang tua merasa kesulitan mengatasi kemarahan anak. Sering pula orang tua kesulitan untuk mengetahui cara terbaik untuk merespons. Hal ini kadang membuat orang tua menderita, baik secara fisik maupun emosional.

Berikut adalah 5 hal yang dapat orang tua lakukan saat berhadapan dengan anak yang sedang dalam keadaan marah yang dilansir melalui laman University of Minnesota:

Tunjukkan Rasa Kasih Sayang kepada Anak

Terkadang anak perlu dibantu untuk mendapatkan kembali kendali ketika merasa frustasi atau cemas. Hal tersebut dapat dilakukan memberikan pelukan yang tiba-tiba atau bentuk kasih sayang lain. Ketika anak membuat ulah untuk mengungkapkan kebutuhannya, respons orang tua sangat penting.

Saat anak marah, sebenarnya saat itu mereka membutuhkan kasih sayang orang tua. Orang tua harus tetap tenang. Anak-anak akan belajar cara menghargai ketika mereka diperlakukan dengan kasih dan sayang. Ketika merasa dicintai, anak-anak juga menjadi dekat dengan orang tua. Keterikatan itu membuat anak-anak lebih menerima nilai-nilai dan pengajaran dari orang tua, sebagaimana dikutip melalui laman Harvard.

Abaikan Perilaku Anak

Seringkali anak-anak menjadi nakal lalu marah untuk mendapatkan perhatian orang tua. Mengabaikan perilaku buruk yang dilakukan oleh anak kadang menjadi salah satu cara terbaik untuk memberikan sinyal kepada anak bahwa orang tua tak menyetujui hal-hal yang dilakukan anak.

Pastikan orang tua tak sepenuhnya mengabaikan anak dan tetap memberikan perhatian terhadap perilaku yang dilakukan anak agar hal tersebut tak membahayakan anak.

Hindari Memberi Hukuman Fisik pada Anak

Memukul anak karena bertindak agresif atau melakukan sesuatu yang salah dijamin akan menjadi bumerang bagi orang tua. Melansir ncbi.nlm.nih.gov, memukul anak diprediksi dapat meningkatkan tingkat emosional pada anak. Dengan kata lain, memukul tidak efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan orang tua untuk mengurangi tingkat kemarahan pada anak.

Katakan “Tidak” pada Anak

Batas-batas mengenai hal yang boleh ataupun tidak boleh dilakukan oleh harus didefinisikan dan diberitahukan secara jelas kepada anak. Ketika anak melanggar aturan, sangat penting untuk orang tua memberi tahu bahwa anak tersebut telah melewati batas.

Hal ini juga membantu mengingatkan anak pada aturan dan memberi tahu bahwa anak harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari melanggar aturan yang telah ditentukan oleh orang tua.

Ajari Anak Cara Mengekspresikan Kemarahan dengan Kata-Kata

Berbicara adalah cara yang tepat untuk menghilangkan perasaan marah dan frustrasi. Ketika anak sedang marah, doronglah anak agar ia menggunakan kata-katanya untuk mengekspresikan kemarahannya daripada memukul, meraih benda untuk dilempar, atau melakukan tindakan fisik terhadap orang tua.

Baca juga artikel terkait ANAK atau tulisan lainnya dari Budwining Anggraeni Tiyastuti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Penulis: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Editor: Agung DH