Menuju konten utama

Cara Bangun Kedekatan Orangtua dengan Anak Tiri

Cara yang bisa dilakukan untuk membangun kedekatan orang tua dengan anak tiri: tidak memaksakan diri hingga saling menghormati.

Cara Bangun Kedekatan Orangtua dengan Anak Tiri
Ilustrasi orang tua dan anak. [Foto/Free Pic]

tirto.id - Orang-orang sering mengatakan, bahwa ketika dua orang menikah, mereka tidak hanya menikahi satu sama lain, tetapi juga harus ‘menikahi’ keluarganya.

Nasihat ini tentu berlaku untuk setiap pasangan, termasuk pasangan yang membawa anak dari pernikahan sebelumnya ke dalam pernikahan yang baru.

Menjadi orangtua tidaklah selalu mudah, apalagi orangtua tiri. Banyak orangtua yang mengaku kesulitan memiliki hubungan dekat dengan anak-anak tiri mereka.

Tidak bisa dibantah memang, karena anak-anak memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang orang baru di keluarganya.

Ada kasus di mana anak-anak menyaksikan perpisahan kedua orangtuanya. Hal ini membuat anak-anak akan membangun sebuah benteng yang membuatnya sulit didekati khususnya oleh orangtua baru.

“Sebagian besar dari mereka berharap bahwa orang tua mereka berharap orang tua mereka akan kembali bersama. Tetapi ketika orangtua tiri masuk ke dalam keluargam pada dasarnya harapan itu berakhir” kata Christina Steinorth, MFT penulis Cue Cards for Life: Gentle Reminders for Better Relationship seperti yang dilansir dari WebMD.

Namun, bukan berarti orangtua tiri tidak bisa dekat dengan anak tirinya. Meski membutuhkan waktu, ada beberapa cara untuk meningkatkan kedekatan pada anak-anak tiri seperti berikut ini.

  • Tidak memaksa apalagi terburu-buru
Beberapa orang ingin lekas dekat dengan anak-anak tirinya dan melakukan cara instan seperti memberikan banyak hadiah mahal. Menurut Steinhort, cara ini tidaklah bijak. Memang memberikan hadiah tidak dilarang, tetapi akan lebih baik jika menjadi realistis.

Anak-anak memiliki intuisi untuk melihat seberapa orangtua barunya memperhatikan, bahkan tanpa hadiah mahal sekalipun. Menjadi diri sendiri akan memberikan Anda kesempatan yang lebih baik untuk dekat dengan anak-anak tiri.

  • Menghabiskan banyak waktu dengan anak tiri
Psikolog sekaligus pakar di National Stepfamily Resource Center, Patricia Papernow, Ed.D mengatakan, menghabiskan banyak waktu dengan anak tiri merupakan salah satu cara untuk mengenal lebih dekat. Lakukan kegiatan yang menyenangkan seperti menonton acara favorit, berjalan-jalan, atau bersepeda ke taman bersama.

Menurut situs Parents, banyak anak-anak tiri, terutama yang berusia remaja tidak suka jika dipaksa untuk duduk bertatap muka dan melakukan percakapan “mari kita saling mengenal.” Melakukan kegiatan favorit anak bersama-sama merupakan salah satu cara yang efektif.

Dukung anak-anak bertemu dengan orangtua kandungnya

Ada beberapa orangtua tiri yang merasa terancam ketika anak-anak menghabiskan banyak waktu dengan orangtua kandungnya.

Hal ini tentu tidak baik dalam proses pendekatan diri pada anak-anak. Jangan jadikan pertemuan anak dengan orangtua kandung sebagai sebuah kompetisi. Pastikan orangtua juga akan bahagia jika melihat anaknya bahagia.

Persiapkan diri untuk mendengar kalimat “kamu bukan orang tua kandungku”

Menurut Steinhort kalimat tersebut merupakan cara seorang anak untuk mencuri kuasa orangtua tirinya. Cara untuk menghadapinya tentu tidak mengelak dari fakta tersebut.

Salah satu kalimat yang bisa disampaikan dalam kondisi seperti ini adalah, “Kamu benar, aku bukan orangtua kandungmu, aku orangtua tirimu. Tetapi bukan berarti aku tidak menyayangi kamu."

Saling menghormati satu sama lain

Anak-anak mungkin belum bisa mencintai orangtua barunya karena beberapa alasan dan hal ini tidak bisa dipaksakan.

Namun, orangtua tiri bisa menuntut standar level dihormati pada anak-anak tirinya. Dilansir dari Parents metode ini membutuhkan bantuan dari orangtua kandung yakni dengan memberi kalimat tegas ke anak.

Contohnya, “Jika kamu tidak menghormati suamiku atau istriku berarti sama saja kamu tidak menghormatiku.” Tidak hanya anak, orangtua tiri juga harus menunjukkan bahwa dirinya menghormati anak tirinya.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN ANAK ORANG TUA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno