Menuju konten utama

41 Orang di Puuwatu Kendari Dilaporkan Keracunan usai Makan Soto

Puluhan ASN dan mahasiswa magang keracunan usai makan dalam acara kenaikan pangkat di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Puuwatu, Kendari.

41 Orang di Puuwatu Kendari Dilaporkan Keracunan usai Makan Soto
Soto Ayam. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sebanyak 41 orang dilaporkan keracunan setelah makan soto ayam di wilayah Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Senin (19/6/2023).

"Berdasarkan laporan kewaspadaan keracunan pangan, jumlah korban sakit ada sebanyak 41 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum saat dihubungi melalui telepon di Kendari, Selasa.

Menurut Rahminingrum, warga yang diduga keracunan setelah makan soto ayam meliputi aparatur sipil negara (ASN) yang mengikuti acara kenaikan pangkat di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) di Jalan Prof. M. Yamin, Kecamatan Puuwatu, serta mahasiswa yang sedang magang di BPSIP.

"Dari 41 yang menjadi korban keracunan makanan ini, selain ASN juga sudah termasuk mahasiswa magang," katanya.

Rahminingrum menuturkan bahwa awalnya ada 28 orang dari Kantor BPSIP yang berobat ke Puskesmas Puuwatu dan Klinik Sarlina Saf secara bersamaan dengan keluhan serupa, yakni pusing, lemas, muntah, sakit perut, dan mencret, setelah makan soto ayam pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 10.00 WITA.

"Setelah mengkonsumsi soto ayam, pada pukul 13.00 WITA beberapa pegawai mengalami keluhan muntah dan pusing, kemudian disusul beberapa pegawai lainnya dengan keluhan yang sama," katanya.

Rahminingrum mengatakan warga yang mengalami gangguan kesehatan setelah makan soto sudah mendapat penanganan medis di puskesmas dan klinik.

Aparat kepolisian pun menyelidiki penyebab gangguan kesehatan yang terjadi pada ASN dan mahasiswa tersebut.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan polisi sudah mengambil sampel kuah soto ayam dan lontong ayam serta sampel muntahan pasien untuk diperiksa di laboratorium.

Baca juga artikel terkait KERACUNAN MASSAL

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan