Menuju konten utama

40 Investor Minat Kembangkan Danau Toba

Ada 40 calon investor yang berminat mengembangkan kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, baik dari dalam maupun luar negeri.

40 Investor Minat Kembangkan Danau Toba
Pengunjung menikmati panorama Danau Toba di Prapat, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (5/7). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

tirto.id - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menyebutkan setidaknya ada 40 calon investor yang berminat mengembangkan kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Mereka berminat membangun hotel dan resor, kapal pesiar, serta infrastruktur umum.

Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik (Komblik) BPODT, Faisal, mengatakan dari puluhan calon itu, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, investor dari Singapura dan Cina paling serius menunjukkan ketertarikan.

"Sudah ada 40 investor yang sudah kami bawa ke sana. Bukan hanya dari luar negeri, ada juga pemain lokal. Yang paling serius sekarang ini China dalam membangun resor, akses jalan kereta api, dan kereta gantung," kata Faisal, Selasa (21/11/2017).

Peluang investasi resor dan hotel terintegrasi ada di tiga lokasi, yakni di Sibisa yang luasnya mencapai 602 hektare (Ha), Humbang Hasundutan yang nantinya akan disulap menjadi Taman Bunga seluas 1.000 Ha, dan Tapanuli Utara seluas 247 Ha.

Hotel Properties Limited (HPL) Singapore tertarik untuk berinvestasi di sana. Namun statusnya masih wait and see, menunggu pembangunan jalan tol dari Medan ke Toba selesai. HPL, kalau jadi, akan membangun hotel resor bintang lima di Toba Samosir.

Untuk pembangunan infrastruktur, investor Cina tertarik membangun jalur kereta api dengan rute Medan-Pematangsiantar-Parapat.

Pemerintah juga menawarkan pembangunan rel kereta gantung dari luar Parapat ke Samosir, atau dari Parapat ke Balige dan dari Balige ke Silangit.

"Karena untuk melihat pemandangan Danau Toba itu bagusnya dari sisi ketinggian," kata Faisal, menjawab mengapa kereta gantung juga masuk ke dalam proyek.

Sementara maskapai Singapura, Scoot, berencana membuka jalur penerbangan dari Singapura langsung ke Silangit. Sementara Airasia Malaysia rencananya membuka penerbangan Kuala Lumpur-Silangit.

Dari dalam negeri, investor yang serius adalah Patra Jasa, anak perusahaan PT Pertamina. Mereka tertarik mengembangkan wisata kapal pesiar.

Baca juga artikel terkait DANAU TOBA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Rio Apinino
Editor: Rio Apinino