tirto.id - Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera mengatakan kekuatan pasangan Prabowo-Sandiaga bisa semakin bertambah besar jika telah mendapat dukungan dari gerakan yang diinisiasinya itu.
"Jika disepakati ya, karena ini bukan gerakan politik ya, ini punya masyarakat, masyarakat mau masuk ke Prabowo, tergantung sepakat apa tidak teman-teman di ganti presiden, dan Pak Prabowo-Sandi mau atau tidak melakukan kontrak politik, ini bisa signifikan juga nambah. Begitu," kata Mardani, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Kontrak politik tersebut, menurut Mardani mencakup kebutuhan riil massa gerakan #2019GantiPresiden. "Kami lagi buat, contoh mak-mak gampang, pokoknya kalau Pak Prabowo jadi, harga telur 11 ribu. Gitu lho. Riil. Kalau Pak Prabowo jadi listrik 2.000 ke bawah disubsidi, sekolah gratis sampai ke sepatu, tas, pakaiannya. Mak sih sederhana aja," kata Mardani.
Kontrak semacam ini, menurut Mardani, berfungsi untuk menjembatani elemen-elemen sosial yang ada di dalam gerakan #2019GantiPresiden.
"Teman-teman belum mau masuk karena pendukung ganti presiden ini pendukung Pak Prabowo ada, pendukung Ustaz Abdul Somad ada, pendukung Gatot [Nurmantyo] ada, pendukung Rizal Ramli ada, pendukungnya Habib Rizieq banyak, nah ini belum solid," kata Mardani.
Pernyataan Mardani ini disampaikan guna menanggapi hasil survei tiga lembaga survei politik yang masih menempatkan suara Prabowo-Sandiaga di bawah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketiga lembaga survei itu adalah sebagai berikut:
1. LSI Denny JA
Periode: 12-19 Agustus 2018
Metode: wawancara tatap muka dengan multistage random sampling
Responden: 1.200 orang
Hasil:
Jokowi-Ma'ruf: 52,2 persen
Prabowo-Sandi: 29,5 persen
Rahasia/belum menentukan: 18,3 persen
2. Alvara
Periode: 12-18 Agustus 2018
Metode: multistage random sampling
Responden: 1.500 orang berusia 17 tahun ke atas
Margin of error: 2,53 persen
Hasil:
Jokowi-Ma'ruf: 53,5 persen
Prabowo-Sandi: 35,2 persen
Belum menentukan: 11,2 persen
3. Y-Publica
Periode: 13-23 Agustus 2018
Metode: multistage random sampling
Responden: 1.200 orang di 34 provinsi
Margin of error: 2,98
Hasil:
Jokowi-Ma'ruf: 52,7 persen
Prabowo-Sandi: 28,6 persen
Belum menentukan/tidak menjawab: 18,7 persen.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto