Menuju konten utama

115 Hari Mengapung di Antariksa, 3 Astronaut Pulang Ke Bumi

Setelah menjalani misi 115 hari di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS), tiga astronaut lintas bangsa mendarat di Kazakhstan dengan selamat pada Minggu (30/10). Ketiga orang tersebut adalah Komandan Stasiun Anatoly Ivanishin dari Rusia, astronaut Amerika Serikat Kate Rubins serta astronaut asal Jepang Takuya Onishi.

115 Hari Mengapung di Antariksa, 3 Astronaut Pulang Ke Bumi
Kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (ki-ka) Shane Kimborough asal Amerika Serikat, Sergey Ryzhikov dan Andrey Borisenko asal Rusia berjalan setelah mengenakan baju luar angkasa di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, Rabu (19/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Shamil Zhumatov.

tirto.id - Setelah menjalani misi 115 hari di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS), tiga astronaut lintas bangsa mendarat di Kazakhstan dengan selamat pada Minggu (30/10). Ketiga orang tersebut adalah Komandan Stasiun Anatoly Ivanishin dari Rusia, astronaut Amerika Serikat Kate Rubins serta astronaut asal Jepang Takuya Onishi.

Mereka bertiga meninggalkan ISS menuju bumi menaiki kapsul Soyuz Rusia. Kendali misi Rusia mengonfirmasi bahwa Rubins, orang pertama yang melakukan perunutan DNA di antariksa, bersama Anatoly Ivanishin dari Roscosmos dan Takuya Onishi dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency/JAEA) telah mendarat pada 03.58 GMT.

"Pendaratan sudah selesai dilakukan!" kata kendali misi Rusia ketika kapsul mereka baru saja mendarat. Sementara itu, beberapa komentator NASA TV menyatakan bahwa pesawat Soyuz sudah mendarat dalam posisi tegak lurus. Ketiganya mendarat di kota stepa Zhezkazgan, di bagian tenggara Kazakhstan, dalam kondisi sangat dingin setelah penerbangan dari laboratorium orbital.

Sebagaimana dilansir Antara, kedatangan ketiga astronaut di ISS sempat tertunda dua pekan karena pejabat antariksa Rusia melakukan uji coba perangkat lunak lanjutan pada kendaraan Soyuz MS-01 yang dimodifikasi.

Perjalanan pulang mereka ke Bumi menjadi penanda selesainya misi pertama di laboratoium orbital menggunakan generasi baru pesawat antariksa Soyuz dengan yang telah dilengkapi fitur terbaru. Bagi Komandan Ivanishin ini bukanlah pengalaman baru, karena lima tahun lalu ia pernah menjalani misi serupa selama lima bulan. Sedangkan untuk Rubins dan Onishi inilah misi pertama mereka.

Keikutsertaan Rubins dalam misi itu membangkitkan kegembiraan setelah NASA mengumumkan rencana pembukaan karir ilmuwan untuk pertama kalinya melakukan perunutan DNA di dalam ISS. Pada Agustus lalu, Rubins berhasil melakukan perunutan DNA tikus, virus dan bakteri menggunakan perangkat yang disebut MinION.

NASA menyatakan penelitian perunutan biomolekul bisa membantu mengidentifikasi bahaya mikroba di ISS dan mendiagnosis penyakit di antariksa.

Tugas Rubins dan kedua rekannya ISS kini digantikan oleh tiga astronaut lain yang telah mendarat di ISS pada 21 Oktober lalu. Shane Kimbrough dari Amerika Serikat, menggantikan tugas Ivanishin sebagai komandan. Lalu, tempat Rubins dan Onishi akan diisi oleh Sergey Ryzhikov dan Andrey Borisenko dari Rusia.

Baca juga artikel terkait ASTRONAUT atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Teknologi
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan