tirto.id - 10 Perintah Allah Katolik dalam bahasa Latin disebut sebagai Dekalog. Ajaran ini merupakan pedoman yang langsung diberikan Allah kepada manusia agar manusia bisa menjalankan kehidupannya sehari-hari dengan baik.
10 Perintah Allah dalam agama Katolik ini merupakan perintah Tuhan dalam Katolik yang ditulis oleh Allah dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan Nabi Musa ketika Musa dipanggil Allah ke Gunung Sinai.
Perintah Tuhan dalam Katolik dalam wujud 10 Perintah Allah ini bukan hanya harus dihafalkan, namun juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari umat Katolik. Lantas, bagaimana sejarah 10 Perintah Allah dalam ajaran Katolik ini?
Sejarah 10 Perintah Allah dalam Ajaran Katolik
10 perintah allah katolik. foto/istockphoto

Dirujuk dari laman KAJ atau Kesukupan Agung Jakarta, 10 Perintah Allah Katolik ini adalah Hukum Allah dalam Katolik. Sepuluh Perintah Allah yang dalam bahasa Latinnya disebut sebagai Dekalog ini diberikan kepada bangsa Israel melalui perantaran Musa di gunung Sinai.
Tuhan Allah memberikan perintah-Nya itu dalam bentuk dua loh batu seperti yang tertulis dalam Alkitab Perjanjian Lama, yaitu Kitab Keluaran dan Ulangan. Dalam kitab itu secara singkat dikisahkan, Musa membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
Allah kemudian memimpin bangsa Israel menyebrangiLaut Teberau dan, akhirnya bangsa Israel berkemah di Padang Gurun dekat Gunung Sinai. Pada saat Musa dan bangsa Israel berkemah di Gunung Sinai, Allah memerintahkan Musa untuk naik ke Gunung Sinai.
Setelah Musa naik ke Gunung Sinai untuk menghadap Allah, Allah lalu menawarkan perjanjian yang mencakup 10 Perintah Allah. Sesudah itu, Allah memberikan 10 Perintah Allah kepada Musa yang tertulis dalam dua loh batu.
Musa pun membacakan 10 Perintah Allah kepada bangsa Israel. Musa mengatakan bahwa Allah sangat sayang kepada bangsa Israel, dan Allah telah mengikat satu perjanjian kepadabangsa Israel ketika di Gunung Horeb. Menurut Musa, Allah telah berbicara langsung kepada Musa dan kepada bangsa Israel di sini.
Menurut laman KAJ, penomoran Sepuluh Perintah Allah dalam versi Katolik adalah penomoran menurut St. Agustinus. Kemudian, tradisi Gereja Katolik yang harus selalu setia kepada Kitab Suci dan mengikuti teladan Yesus, akan selalu mengakui pentingnya makna 10 Perintah Allah yang juga menjadi Hukum Allah dalam Katolik.
Lantas, bagaimanakah isi 10 Perintah Allah Katolik puji syukur ini?
Isi 10 Perintah Allah Katolik
Asian male folded hand prayed on holy bible book while holding up a pendant crucifix. Spiritual, religion, faith, worship, christian and blessing of god concept. Blurring background. Burgeoning.

10 Perintah Allah Katolik yang merupakan pedoman berwujud perintah Allah dan kehidupan sehari-hari ini termaktub dalam Kitab Keluaran 20: 1-17.
Berikut ini ringkasan 10 Perintah Allah Katolik yang sudah diringkas dari Kitab Keluaran, sebagaimana dirujuk dari laman KAJ:
Akulah Tuhan, Allahmu,
- Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
- Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
- Kuduskanlah hari Tuhan.
- Hormatilah ibu bapamu.
- Jangan membunuh.
- Jangan berzina.
- Jangan mencuri.
- Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
- Jangan mengingini istri sesamamu.
- Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.
Penerapan 10 Perintah Allah Katolik dalam Kehidupan Sehari-hari
10 Perintah Allah Katolik bukan sekadar Hukum Allah dalam Katolik, namun juga harus diterapkan dalam kehidupan keseharian. Lantas, bagaimana penerapan 10 Perintah Allah dalam Katolik yang penomorannya sudah mengikuti apa yang diajarkan St. Agustinus.
Berikut ini beberapa penerapan 10 Perintah Allah dalam Katolik:
1. Perintah Tuhan dalam Katolik yang pertama mengajak umat Katolik dengan tulus mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan mengutamakan Tuhan di atas segala hal.
Misalnya, umat Katolik tidak boleh menganggap hal-hal yang sifatnya duniawi dan materialistis, semisal uang dan kekayaan, di atas iman kepada Tuhan. Umat Katolik sebaiknya tidak menjadikan uang sebagai prioritas yang lebih besar daripada cinta kepada Tuhan.
2. Perintah Tuhan dalam katolik ini mengajak umat Katolik untuk memiliki iman yang besar dan benar kepada Allah. Umat Katolik dilarang menyalahgunakan nama Allah dalam sumpah, umpatan, atau menggunakan nama Alah dengan tidak pantas dalam berbagai omongan.
3. Hukum Allah dalam katolik yang ketiga mengingatkan umat Katolik agar menjadikan hari Minggu sebagai waktu untuk beristirahat. Pada hari Sabat atau hari Minggu ini umat Katolik diminta untukmemberikan istirahat bagi tubuh dan pikiran agar dapat meluangkan waktu untuk Tuhan.
4. 10 Perintah Allah Katolik dalam agama Katolik yang keempat ini mengajak umat Katolik untuk selalu menghormati ayah dan ibu masing-masing. Sebagai umat Katolik, diajarkan untuk selalu taat dan patuh pada orang tua, dan menghargai apa yang sudah orang tua lakukan kepada anaknya.
5. 10 Perintah Allah dalam Katolik yang kelima ini melarang umat Katolik untuk mengambil nyawa manusia lainnya. Manusia dilarang untuk membunuh, karena membunuh adalah perbuatan yang ditentang Allah. Karena hanya Allah yang memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian seseorang.
6. 10 Perintah Allah yang keenam ini menjelaskan bahwa berzina merupakan dosa besar yang ditentang Allah. Oleh karena itu, manusia harus mampu mengendalikan nafsu dan tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum Allah dalam Katolik itu.
7. Penerapan 10 Perintah Allah yang ketujuh adalah mengajarkan manusia untuk menghormati milik orang lain, dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar perintah Tuhan dalam Katolik yaitu mencuri.
8. Penerapan perintah Tuhan dalam Katolik yang kedelapan ini adalah mengajak umat Katolik untuk tidak berbohong atau memfitnah, karena bisa merugikan orang lain dan menyakiti perasaan mereka. Caranya adalah dengan tidak menyebarkan gosip tentang orang lain.
9. 10 Perintah Allah Katolik yang kesembilan ini adalah mengajarkan umat Katolik agar selalu bersyukur atas pasangan yang sudah dimiliki, baik itu suami atau istri. Oleh karena itu, umat Katolik dilarang untuk iri terhadap istri atau suami orang lain.
10. Sepuluh perintah Allah yang terakhir ini adalah agar umat Katolik selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dan tidak merasa cemburu terhadap pencapaian orang lain.
Tujuan 10 Perintah Allah Katolik
Umat Katolik percaya, Allah memberikan 10 Perintah Allah ini dengan sejumlah tujuan. Salah satu tujuan dari sepuluh perintah Allah Katolik ini adalah agar setiap umat Katolik memiliki pedoman hidup yang seturut dengan kehendak Allah.
Berikut ini sejumlah tujuan 10 Perintah Allah dalam agama Katolik yang merupakan alasan dasar mengapa Gereja Katolik terus mengajarkan 10 Perintah Allah Katolik puji syukur ini kepada umantya:
Lewat 10 Perintah Allah Katolik ini umat Katolik bisa mengetahui sifat Allah yang sebenarnya.
- Setelah mengetahui sifat Allah yang sebenarnya, umat Katolik bisa mengetahui apa yang harus dilakukan agar sellalu sesuai dengan tindakan Allah.
- Dari situ, umat Katolik akan selalu memiliki pedoman hidup untuk bertindak dalam kehidupan keseharian.
- Dengan 10 Perintah Allah Katolik atau Dekalog ini umat Katolik bisa hidup seturut dengan teladan Allah.
- Dari 10 Perintah Allah Katolik ini juga bisa menyadari bahwa Allah dan hukumnya bersifat kekal.
- Umat Katolik juga akan mengetahui bahwa Allah Bapa itu penuh kasih.
- Dengan sepuluh perintah Allah atau Dekalog ini umat Katolik bisa membuat hidupnya lebih baik dan pada akhirnya akan mendapat keselamatan.

Demikian penjelasan mengenai 10 Perintah Allah dalam agama Katolik yang juga bisa disebut sebagai Perintah Tuhan dalam Katolik. Dengan memahami makna dan bagaimana menerapkan Hukum Allah dalam Katolik ini, maka umat akan selalu bisa menjalankan kehidupan sehari-hari selaras dengan perintah Tuhan dalam Katolik.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani