tirto.id - Rambut yang mengeluarkan aroma tidak sedap alias rambut bau tentu akan mengganggu penampilan, sekaligus mengurangi rasa percaya diri.
Bila Anda mengalami hal ini, jangan frustasi dulu, lalu pasrah saja dengan rambut bau tersebut.
Ada sejumlah cara mengatasi, termasuk cara menghilangkan bau rambut yang bisa diintip lalu diaplikasikan di rumah.
Namun, sebelum mengulas cara mengatasi rambut bau, baca terlebih dahulu penyebab rambut bau berikut ini.
Penyebab Rambut Bau
Anda perlu tahu dulu kenapa rambut bau. Setelah memahami berbagai alasannya, pasti akan lebih mudah mencari tahu cara mengatasi rambut bau apek, seperti dirangkum dari SkinKraft berikut ini:
1. Jarang keramas atau terlalu sering keramas
Penyebab rambut bau yang paling sering terjadi adalah karena jarang keramas atau sebaliknya, terlalu sering keramas. Bila jarang keramas, minyak (sebum) akan menumpuk di kulit kepala. Inilah yang menyebabkan bau. Di lain sisi, bila terlalu sering keramas, juga dapat menghilangkan minyak alami di kulit kepala. Ini juga bisa menyebabkan rambut jadi bau.Oleh karena itu, jika kulit kepala Anda relatif berminyak dan rambut sangat tipis, usahakan untuk mencuci rambut dengan sampo ringan setiap dua hari sekali untuk menjaga kadar sebum tetap terkendali.
2. Rambut mudah berkeringat
Penyebab rambut bau lainnya adalah rambut atau kulit kepala yang mudah berkeringat. Ingat, keringat adalah penyebab umum dari rambut bau. Jadi, bila Anda sering berolahraga, pastikan rutin berkeramas agar keringat tidak bercampur dengan minyak dan menumpuk di kulit kepala.3. Polusi
Alasan lain kenapa rambut bau adalah, polutan di udara mengendap di kulit kepala. Polutan yang mengendap tersebut, kemudian akan bercampur dengan minyak dan sebum di kulit kepala. Akibatnya, bau yang tidak sedap akan keluar dari kulit kepala yang penuh dengan tumpukan polutan tersebut.4. Ketidakseimbangan hormon dan stres
Alasan lainnya penyebab rambut bau padahal sudah keramas adalah, terjadi ketidakseimbangan hormon dan stres pada diri Anda. Stres, sungguh dapat mengganggu fungsi hormon normal, sehingga dapat menyebabkan produksi minyak berlebih dan iritasi di kulit kepala.5. Makan makanan berbau menyengat
Kulit di kulit kepala juga akan bereaksi terhadap makanan yang mengandung bau yang menyengat. Bila Anda mengonsumsi makanan seperti bawang merah dan bawang putih yang mengandung minyak, maka makanan itu akan diekskresikan melalui kulit di kulit kepala. Akibatnya, rambut akan mengeluarkan bau yang juga menyengat.6. Menggunakan topi atau kerudung terlalu lama
Bila Anda terlalu lama menggunakan topi atau kerudung terlalu lama, maka keringat di kulit kepala akan semakin meningkat. Akibatnya, keringat tersebut akan bercampur dengan sebum atau minyak di kulit kepala. Dan, seperti sudah disebutkan sebelumnya, tumpukan keringat itu akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. .7. Menggunakan masker rambut
Penyebab rambut bau padahal sudah keramas lainnya adalah menggunakan masker rambut, terutama bila masker rambut itu mengandung bahan-bahan dengan bau menyengat. Bila Anda menggunakan masker rambut dengan bahan-bahan yang mengandung bawang merah atau telur, maka maskter itu akan meninggalkan bau tak sedap di kulit kepala dan rambut, bahkan setelah mencuci rambut.8. Kondisi kulit
Penyebab rambut bau padahal sudah keramas lainnya adalah adanya kondisi kulit yang cukup mengganggu, seperti tumpukan ketombe pada kulit kepala. Ketombe disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati yang rontok sebagai serpihan putih.Bila kulit kepala teriritasi ketombe, maka kulit kepala itu bisa menjadi tempat yang subur bagi bakteri untuk berkembang biak. Inilah yang menyebabkan munculnya aroma tidak sedap tersebut.
9. Mencuci rambut dengan air yang sangat panas
Penyebab rambut bau padahal sudah keramas lainnya adalah, mencuci rambut dengan air yang sangat panas. Air panas dapat menghilangkan minyak alami dari rambut, akibatnya keseimbangan minyak di kulit kepala akan terganggu.Setelah minyak di kulit kepala dihilangkan dengan air panas, maka hal ini memberi sinyal pada kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Akibatnya, bila produksi minyak di kulit kepala semakin banyak, maka kulit kepala juga akan semakin rentan mengeluarkan bau tidak sedap.
10. Menggunakan produk rambut berbahan kimia berbahaya
Residu dari produk perawatan rambut dengan bahan-bahan kimia berbahaya bisa mengacaukan keseimbangan minyak di kulit kepala. Bila produksi minyak di kulit kepala tidak seimbang, maka akan menghasilkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah sampo, kondisioner, serum, dan masker rambut yang mengandung bahan-bahan alami atau bahan kimia yang tidak berbahaya.Cara Mengatasi dan Menghilangkan Rambut Bau
Setelah mengetahui berbagai penyebab rambut bau, berikut adalah beberapa cara agar rambut tidak bau sebagaimana dirujuk dari Livestrong dan VeryWell Health:
1. Jangan sering menyentuh kulit kepala dengan tangan
Cara mengatasi rambut bau tanpa keramas yang pertama adalah dengan jangan sering menyentuh kulit kepala dengan tangan, atau sering menggaruk kulit kepala dengan tangan. Bila Anda sering melakukan ini, maka ini akan memicu produksi minyak berlebih di kulit kepala.2. Gunakan shampo anti ketombe secara teratur
Gunakan shampo anti-ketombe untuk mencegah iritasi jika kulit kepala sensitif. Sebaiknya, cuci rambut setiap dua hingga tiga hari sekali.Satu hal lagi yang cukup penting untuk mengatasi rambut bau apek adalah gunakan shampo atau produk perawatan rambut yang sesuai dengan tekstur dan jenis kulit kepala masing-masing.
Selain itu, secara umum, frekuensi cuci rambut pada tiap orang ternyata berbeda. Ini tergantung pada jenis etnisnya, misalnya orang kulit putih dan Asia dapat mencuci rambut setiap hari atau dua hari sekali, dan orang keturunan Afrika harus keramas seminggu sekali.
3. Hindari produk tertentu
Cara menghilangkan rambut bau lainnya adalah menghindari produk perawatan rambut yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi seperti parfum, sodium lauryl sulfate (SLS), dan para-phenylenediamine (PPD).4. Gunakan sikat kulit kepala
Cara terbaik untuk menghilangkan rambut bau adalah dengan melakukan rutinitas perawatan kulit kepala yang teratur. Salah satu perawatan kulit kepala yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sikat kulit kepala untuk membersihkan kulit kepala kurang lebih beberapa kali dalam seminggu.Penggunaan sikat kulit kepala ini bertujuan untuk melakukan eksfoliasi sebelum membersihkan kulit kepala karena dapat membantu memecah dan membersihkan sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala.
5. Cuci rambut setelah berolahraga
Cara mengatasi rambut bau lainnya adalah dengan rutin cuci rambut setelah berolahraga. Penumpukan keringat dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri, inilah yang menjadi faktor utama rambut dan kulit kepala berbau tidak sedap.6. Menggunakan minyak kelapa
Mengoleskan minyak kelapa ke kulit kepala telah terbukti dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di kulit kepala dan dapat mengurangi pertumbuhan jamur, termasuk jamur penyebab ketombe yang dapat menyebabkan rambut bau apek.7. Menggunakan tea tree oil
Gunakan shampo yang mengandung tea tree oil. Tea tree oil terbukti memiliki sifat anti-jamur. Sifat ini dapat membantu mengurangi pembentukan ketombe di kulit kepala.8. Menggunakan lidah buaya
Lidah buaya memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit kepala yang teriritasi. Hal ini juga dapat mengurangi bau di rambut dan kulit kepala.9. Menggunakan cuka sari apel
Menggunakan cuka sari apel pada rambut dan kulit kepala juga terbukti dapat mengatasi bau rambut. Cuka sari apel ini telah lama digunakan sebagai obat alami untuk sejumlah kondisi, termasuk infeksi jamur dan ketombe.10. Memperhatikan pola makan
Terakhir, cara mengatasi rambut bau tanpa keramas adalah dengan mengatur pola makan sehari-hari. Sama seperti makanan tertentu dapat menyebabkan kulit berjerawat, maka kulit kepala juga akan bereaksi serupa.Bila Anda gemar mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan produksi minyak di kulit kepala, maka ini dapat meningkatkan jumlah minyak dan akan rentan menimbulkan bau pada kulit kepala dan rambut.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno