Menuju konten utama

6 Penyebab Rambut Patah dan Cara Mengatasinya secara Tepat

Rambu patah-patah merupakan masalah yang jamak dialami oleh orang berambut panjang. Lalu, apa saja penyebabnya?

6 Penyebab Rambut Patah dan Cara Mengatasinya secara Tepat
Ilustrasi penyebab rambut patah: terlalu sering menyisir rambut. tirto.id/Quita

tirto.id - Rambut patah adalah kondisi ketika helai rambut melemah dan akhirnya patah. Penyebab rambut patah cukup beragam. Salah satunya yakni rusaknya lapisan luar pelindung helai rambut sehingga menyebabkan rambut menipis, patah-patah, dan bercabang.

Rambut patah sering kali menjadi masalah yang mengganggu karena dapat berdampak pada penampilan. Pasalnya, penampilan rambut yang kurang sehat bisa membuat rambut tampak tidak terawat.

Selain berdampak langsung pada penampilan, rambut yang patah juga dapat menimbulkan masalah yang lebih jauh. Sebagai misal, rambut yang terus-menerus patah bisa mengakibatkan masalah kerontokan yang lebih serius.

Berkaitan dengan masalah tersebut, penting untuk memahami penyebab rambut patah sehingga dapat menentukan cara mengatasi rambut patah secara tepat. Untuk mengetahui cara membuat rambut sehat dan kuat dan terhindar dari rambut patah, baca hingga selesai artikel berikut.

6 Penyebab Rambut Patah

Penyebab rambut patah dapat bermacam-macam, termasuk penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras, seperti pewarnaan, pelurusan, atau pelembut. Produk yang mengandung bahan kimia keras dapat melemahkan struktur rambut sehingga membuatnya lebih rapuh dan rentan.

Dirangkum dari artikel “Hair Breakage: 10 Causes and Ways to Repair” (2019) oleh Beth Sissons di situs Medical News Today, berikut beberapa penyebab rambut patah. Penyebab di bawah ini juga termasuk kesalahan-kesalahan dalam perawatan rambut sehari-hari.

1. Menyisir rambut secara berlebihan

Menyisir rambut terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Menurut American Academy of Dermatology, menyisir rambut tidak perlu terlalu sering. Menyisir rambut cukup dilakukan ketika dibutuhkan untuk menatanya.

2. Mengeringkan rambut dengan handuk

Mengeringkan rambut dengan handuk dapat menyebabkan kerusakan karena menambah rambut kusut dan membuatnya rentan patah. Rambut basah lebih mudah mengalami kerusakan daripada rambut yang sudah kering. Sebagai alternatif, cobalah untuk membungkus rambut dengan handuk untuk menyerap kelembapan rambut setelah keramas atau biarkan mengering secara alami di udara.

3. Tidak memotong rambut secara berkala

Jarang memotong rambut bisa menjadi penyebab rambut bercabang. Ujung rambut yang bercabang ini membuat rambut bagian atas yang dekat dengan akar cenderung lebih rentan patah.

4. Panas dan kurang kelembapan

Penggunaan berbagai alat panas, seperti pengering rambut, pelurus, dan penjepit, dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Alat-alat tersebut berisiko merusak batang rambut dan menghilangkan kelembapan alami. Selain itu, cuaca panas dan iklim lembap bisa membuat rambut kering dan meningkatkan risiko kerusakan.

5. Produk rambut dan styling

Penyebab rambut patah dan rontok juga terkait dengan penggunaan produk dan styling yang berlebihan. Produk yang digunakan untuk pewarnaan, pengeritingan, atau pelurusan rambut, sering mengandung bahan kimia yang dapat merusak struktur rambut.

Beberapa jenis sampo juga bisa menyebabkan rambut menjadi patah, rapuh, atau kusut. Sebuah penelitian berjudul "The Shampoo pH can Affect the Hair: Myth or Reality?" (2014) dalam International Journal of Trichology menemukan, tingkat keasaman atau pH sampo dapat memengaruhi tingkat kerusakan rambut.

Sampo tertentu memiliki pH yang basa sehingga dapat menciptakan muatan negatif pada rambut dan menyebabkan gesekan berlebihan. Hal ini dapat memperburuk kerusakan pada rambut.

6. Stres

Stres berat bisa mengakibatkan kerusakan pada rambut dan munculnya kondisi yang disebut telogen effluvium. Situasi atau stres yang intens dapat menyebabkan akar rambut memasuki tahap istirahat dari siklus pertumbuhan rambutnya lebih awal dari biasanya, sehingga rambut rontok dari kulit kepala.

Setelah stres mereda, rambut biasanya tumbuh kembali. Jika seseorang kehilangan rambut dengan frekuensi tidak biasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Patah?

Cara mengatasi rambut patah-patah dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dilansir dari artikel “10 Ways to Fix Your Hair Breakage” oleh Dr. Yoram Harth di situs MD Hair, berikut cara mengatasi rambut patah.

1. Gunakan perawatan protein

Perawatan protein dapat membantu memperkuat dan memperbaiki rambut yang rusak. Dalam perawatan protein ini tersedia bahan dasar penting bagi rambut, seperti keratin, sutra, dan kolagen.

2. Hindari penggunaan alat penataan panas

Mengurangi penggunaan alat penataan panas, seperti pengering rambut, catok, dan alat pengeriting, dapat membantu mencegah kerusakan rambut.

3. Gunakan pelindung panas

Ketika perlu menggunakan alat penataan panas, pastikan untuk menggunakan pelindung panas untuk mencegah kerusakan rambut akibat panas.

4. Hindari gaya rambut yang diikat terlalu kencang

Gaya rambut seperti diikat ekor kuda atau kepang yang terlalu kencang dapat menyebabkan rambut patah. Cobalah untuk memberi rambut waktu istirahat di antara pemakaian gaya rambut yang kencang dan perlakukan secara lembut saat menata rambut

5. Sisir rambut dengan lembut

Sisir rambut dengan lembut menggunakan sisir berbulu yang lembut untuk menghindari kerusakan pada rambut. Ingat, jangan menyisir rambut terlalu sering.

6. Gunakan sarung bantal dari sutra atau satin

Menggunakan sarung bantal dari bahan lembut, seperti sutra dan satin, dapat membantu mencegah kerusakan rambut saat tidur.

7. Potong rambut secara teratur

Memotong ujung rambut secara teratur dapat membantu menghilangkan ujung rambut bercabang yang merupakan penyebab umum dari rambut patah.

8. Gunakan perawatan kondisioner

Perawatan menggunakan kondisioner yang dilakukan secara intensif dapat memberi nutrisi dan memperbaiki rambut yang rusak. Oleh karena itu, penggunaan kondisioner membuat rambut lebih kuat dan mengurangi dari risiko kerusakan.

9. Hindari penggunaan terlalu banyak produk rambut

Mengurangi penggunaan produk rambut yang berlebihan dapat mencegah penumpukan produk dan kerusakan rambut. Menggunakan banyak produk rambut dapat membuat rambut lebih banyak terpapar bahan kimia yang dapat merusak rambut.

10. Memotong rambut secara berkala

Menjaga kebiasaan memotong rambut secara teratur, bahkan saat seseorang sedang mencoba untuk menumbuhkan rambut, bisa membantu menjaga kesehatan dan kekuatan rambut.

Baca juga artikel terkait PERAWATAN RAMBUT atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin