Menuju konten utama

Keratin Rambut: Manfaat, Risiko, dan Tips Aman Perawatannya

Berikut penjelasan tentang keratin rambut, dari manfaat, risiko, dan tips aman perawatan keratin rambut.

Keratin Rambut: Manfaat, Risiko, dan Tips Aman Perawatannya
Ilustrasi Keratin Rambut. foto/istockphoto

tirto.id - Keratin adalah jenis protein alami yang terdapat dalam struktur rambut, kulit, dan kuku. Protein keratin dapat membantu untuk memperkuat dan mencegah kerusakan pada rambut, kulit, dan kuku.

Dengan alasan tersebut, produk yang mengandung keratin sering digunakan dalam perawatan salon dan spa, khususnya perawatan rambut. Salah satu tren yang muncul dalam perawatan keratin rambut adalah meluruskan rambut.

Meluruskan rambut dengan perawatan keratin menjadi populer karena hasilnya yang lebih tahan lama dibanding metode tradisional. Proses perawatan rambut dengan keratin melibatkan aplikasi campuran keratin cair yang kemudian dipanaskan untuk memperkuat serat rambut.

Meskipun populer, masih banyak yang ingin memahami manfaat keratin rambut dan risiko keratin rambut. Untuk itu, penjelasan lengkap termasuk tips aman melakukan perawatan keratin rambut perlu dipahami.

Manfaat Keratin Rambut

Manfaat perawatan keratin rambut dapat bervariasi tergantung pada jenis rambut dan produk yang digunakan. Secara umum, fungsi keratin rambut tidak hanya untuk meluruskan rambut, namun juga dapat merawat rambut yang keriting menjadi lebih bersinar.

Dilansir dari situs Medical News Today dan Healthline, berikut ini beberapa manfaat keratin rambut.

1. Rambut lebih kuat

Perawatan keratin rambut bertujuan untuk mengembalikan keratin yang hilang dalam batang rambut. Keratin tersebut membantu memperkuat rambut sehingga mengurangi risiko kerusakan. Dengan rambut yang kuat, bagi mereka yang menyukai gaya rambut panjang, dapat menumbuhkan rambut tanpa khawatir akan risiko patah.

2. Rambut lebih halus

Paparan sinar matahari, pewarna rambut, dan perlakuan kimia lainnya dapat menyebabkan rambut kehilangan keratin alami. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya area-area berpori yang rentan terhadap kerusakan dan patah.

Perawatan keratin bertujuan untuk "mengisi" area-area yang kehilangan keratin tersebut. Hasilnya adalah batang rambut yang lebih halus dan menciptakan tampilan rambut yang lebih lembut serta berkilau.

3. Rambut keriting yang lebih halus

Perawatan keratin rambut tidak selalu menghasilkan rambut yang benar-benar lurus. Formulasi khusus dapat mengurangi keriting rambut yang tidak teratur sehingga memberikan ikal, gelombang, atau rambut keriting yang lebih lembut dan halus.

4. Pengurangan kerusakan rambut

Kandungan keratin dalam perawatan rambut dapat memperkuat struktur rambut, mengurangi risiko patah atau bercabang. Beberapa orang bahkan melaporkan bahwa perawatan keratin rambut membantu mempercepat pertumbuhan rambut karena ujung rambut tidak mengalami kerusakan.

5. Rambut lebih mudah diatur

Bagi mereka yang memiliki rambut tebal atau sangat keriting, perawatan keratin membantu mempermudah mengatur rambut. Hal ini dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk styling atau menata rambut.

Risiko Keratin Rambut

Noreen Iftikhar dalam artikel “What Are the Side Effects of a Keratin Treatment?” (2023) di situs Healthline menjelaskan bahwa risiko atau efek samping keratin rambut secara khusus terkait dengan kandungan formaldehida.

Formaldehida adalah bahan kimia berbau menyengat yang dapat menyebabkan mata berair, batuk, mengi, iritasi kulit, dan sensasi terbakar di mata, hidung, dan tenggorokan. Pasalnya, produk perawatan keratin dapat mengandung kadar formaldehida lebih tinggi dari yang diiklankan.

Sebagai contoh, sebuah studi dalam Journal of the American Academy of Dermatology Vol. 70, No. 2 (2014) tentang merek keratin yang dipasarkan di Afrika Selatan ditemukan bahwa 6 dari 7 produk mengandung 0,96 persen hingga 1,4 persen kadar formaldehida. Jumlah tersebut lima kali lebih tinggi dari tingkat aman yang direkomendasikan yaitu 0,2 persen.

Selain itu, studi sebelumnya dalam Journal of Occupational and Environmental Hygiene, Vo. 11, No. 11 (2011) juga menemukan tingkat formaldehida yang lebih tinggi dari yang diiklankan di 4 merek perawatan keratin yang berbeda.

Badan Pengawas Zat Beracun dan Penyakit mencatat bahwa paparan formaldehida dengan kadar 0,1 hingga 0,5 bagian per juta (ppm) dapat menyebabkan iritasi hidung dan mata, efek neurologis, dan peningkatan risiko asma dan alergi. Pada tingkat 0,6 hingga 1,9 ppm, orang mungkin mengalami eksim atau perubahan pada fungsi paru-paru mereka.

Bagi mereka yang secara teratur melakukan keratin atau bekerja di salon, paparan yang berkelanjutan terhadap formaldehida dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.

Oleh karena itu, penting sebelum melakukan perawatan keratin penting untuk memahami efek samping dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang sesuai.

Tips Melakukan Perawatan Keratin Rambut yang Aman

Tips melakukan perawatan keratin rambut yang aman perlu dilakukan sejak dari persiapan sebelum melakukan keratin hingga perawatan setelah melakukan keratin.

Dikutip dari situs All Things Hair dan Damila, berikut ini sejumlah tips aman perawatan keratin rambut.

1. Persiapan sebelum perawatan keratin rambut

Bersihkan dan persiapkan rambut dengan mencuci rambut 2 hingga 3 kali menggunakan sampo pembersih secara mendalam untuk menghilangkan kotoran atau zat-zat yang tidak diinginkan. Pilih perawatan keratin bebas formaldehida untuk keamanan dan efektivitas penggunaan di rumah.

2. Pengaplikasian

Diamkan perawatan dalam rambut selama 20–50 menit, tergantung pada tipe rambut Anda, sebelum dibilas. Setelah dibilas, keringkan rambut dengan handuk dan aplikasikan masker perawatan mendalam. Biarkan masker tersebut meresap selama 20–30 menit sebelum dibilas lagi.

3. Pasca perawatan keratin rambut

Hindari mencuci rambut selama 72 jam setelah perawatan untuk membiarkan kompleks keratin meresap dan mencegah terbilas. Gunakan produk tanpa sulfat seperti sampo dan kondisioner untuk menjaga perawatan dan mencegah kerusakan.

Selain itu, hindari penggunaan alat pemanas pada rambut selama tiga hari pertama setelah perawatan untuk mencegah kerusakan dan memungkinkan perawatan meresap sepenuhnya.

Biarkan rambut terurai dan bebas dari ikatan atau jepitan untuk menghindari lipatan atau goresan. Jika berolahraga, keringkan rambut segera setelah selesai untuk mencegah keringat merusak perawatan.

4. Pemeliharaan

Gunakan sampo dan kondisioner tanpa sulfat untuk menjaga perawatan dan mencegah kerusakan. Ganti kondisioner dengan masker perawatan mendalam setiap tiga kali mencuci rambut untuk menambah kelembutan dan kilau pada rambut. Batasi frekuensi mencuci rambut untuk memperpanjang umur perawatan.

Baca juga artikel terkait DIAJENG atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno