Menuju konten utama

10 Januari Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia & Program Cegah Banjir

10 Januari diperingati sebagai hari gerakan sejuta pohon sedunia

10 Januari Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia & Program Cegah Banjir
Nelayan menanam pohon cemara di Pantai Satelit, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (29/4/2018). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

tirto.id - Tanggal 10 Januari diperingati sebagai hari gerakan sejuta pohon sedunia. Setiap tanggal ini kita diingatkan betapa pentingnya melestarikan pohon.

Pohon merupakan makhluk hidup yang punya andil dalam pertimbuhan manusia. Proses fotosintesis yang ia punya menjadi komponen alami krusial bagi manusia.

Pohon dapat mengurangi kandungan Karbondioksida (CO2) dalam air dan mengeluarkan Oksigen ke udara untuk nafas manusia.

Selain itu pohon yang tumbuh dalam jumlah besar seperti hutan pinus, mampu membuat 60 persen air hujan bisa terserap oleh tanah. Khususnya untuk spesies hutan berdaun lebar dan tajam bahkan mampu menyerap hingga 80 persen air hujan. Hal ini bisa meningkatkan pasokan air untuk keberlangsungan hidup manusia.

Pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan soal kelestarian pohon melalui gerakan Satu Miliar Pohon. Gerakan ini pada 2012 telah menanam pohon hingga 732 juta pohon atau sebanyak 70 persen dari target satu miliar.

Kondisi Hutan Indonesia

Forest Watch Indonesia (FWI) memperkirakan selama periode 2013 sampai 2017 sebanyak 5,7 juta hektar di Indonesia telah berkurang.

Rata-rata setiap tahun defortasi hutan ini memyusut sebanyak 1,4 juta hektar. Seperti di wartakan Antara, FWI menjelaskan bahwa Kalimantan merupakan daerah yang paling banyak kehilangan hutan, yaitu sebanyak 2 juta hektar.

Terus berkurangnya hutan ini, FWI meminta masyarakat untuk membuka akses informasi seluas-luasnya. Supaya masyarakat tahu apa yang harus dilakukan. Karena hal ini juga telah diatur dalam Undang-undang 41 tahum 1999 dan putusan MA pada 2017.

Dalam rangka Hari Sejuta Pohon Sedunia ini juga, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggagas program Polri Peduli Lingkungan sebagai upaya mencegah kembali terjadi bencana banjir dan longsor.

Pasalnya salah satu penyebab bencana banjir dan longsor karena hutan gundul dan lahan tidur yang tidak produktif.

"Sebab itulah, Kapolri di awal 2020 memformulakan program Polri Peduli Lingkungan yang juga sejalan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Harapannya populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadi longsor," kata Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Eko Indra Heri melalui siaran pers, di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Sebelumnya, telah terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Indonesia di awal tahun 2020.

Banjir terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sedangkan di Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur terjadi tanah longsor.

Hingga 8 Januari 2020, tercatat dampak dari bencana banjir menyebabkan 82 orang korban meninggal dunia, 28 orang luka ringan, 7 korban masih dinyatakan hilang, dan 404.000 masih mengungsi di 56 titik pengungsian.

Eko mengatakan, Polri bersama instansi terkait akan terus meningkatkan kewaspadaan bencana yang diprediksi masih terjadi, mengingat musim hujan akan terjadi hingga Februari 2020 mendatang.

Ia menjelaskan program Polri Peduli Lingkungan adalah gerakan menanam pohon oleh anggota Polri secara nasional, dimulai dari tingkat polsek hingga Mabes Polri, dari lingkungan kantor, asrama Polri hingga di lahan-lahan tidak produktif milik Polri, pemerintah maupun warga lainnya.

"Termasuk di daerah aliran sungai dan daerah pesisir laut yang bisa diberdayakan sebagai ekosistem mangrove," kata Eko Indra.

Pohon yang nantinya ditanam dipilih khusus agar bisa memberikan manfaat jangka panjang, karena mampu memproduksi oksigen dalam jumlah besar dan memproduksi beragam buah untuk dinikmati hasilnya.

"Untuk itu, semua pimpinan kewilayahan Polri perlu membangun sinergi dengan TNI, pemda, LSM, dan perusahaan swasta. Setidaknya corporate social responsibility (CSR) perusahaan tersebut dapat diarahkan untuk mendukung pemulihan lingkungan hidup," ujarnya pula.

Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, untuk mengawali program Polri Peduli Lingkungan, dijadwalkan Kapolri Jenderal Idham Azis bersama seluruh personel dari Mabes Polri bakal menanam 2.020 bibit pohon di Pusat Pendidikan Multifungsi Polri, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 10 Januari 2020.

"Diinisiasi oleh Polri, harapannya instansi pemerintah lainnya, juga pemda, perusahaan swasta, dan masyarakat bisa tergerak untuk melakukan pemulihan lingkungan di sekitarnya dengan budaya menanam pohon," kata Iqbal.

Baca juga artikel terkait HARI POHON SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani