tirto.id - Bangkai Dita, gajah sumatera liar, ditemukan di area Suaka Margasatwa Balai Raja. Daerah tersebut kini telah beralih fungsi menjadi pemukiman warga, kantor pemerintahan, dan kebun sawit.
Seperti diberitakan Antara, gajah sumatera itu ditemukan dalam kondisi kaki kiri depan buntung karena terkena jerat. Dita ditemukan mati di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.
“Lokasi (bangkai gajah) di Jalan Bengkalis Balai Raja, Pinggir,” kata pegiat lingkungan dari Rimba Satwa Foundation (RDF), Solfarina, kepada Antara, Senin (7/10/2019).
Saat ditemukan, gajah sumatera berusia 27 tahun itu diperkirakan telah mati beberapa hari sebelumnya dan bangkainya berada di kubangan dengan kondisi mulai membusuk. Selain itu, isi perutnya pecah.
Penyebab kematian dari Dita belum bisa dipastikan, tapi dokter hewan dari BBKSDA Riau dan WWF telah berada di lokasi untuk melakukan nekropsi atau bedah bangkai untuk mendeteksi penyebab kematiannya.
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan tim,” ujar Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, kepada Antara.
Tapak kaki kiri bagian depan dari Dita sudah terkena jerat sekitar tahun 2014. Meski pegiat lingkungan dan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah berusaha mengobati luka gajah betina tersebut, tapi lukanya tak kunjung sembuh, dan menjadi buntung sebagian.
Selama hidupnya, Dita hidup bersama gajah liar lain bernama Seruni dan Rimba. Dua gajah lainnya itu diperkirakan hidup di sekitar Hutan Talang, tak jauh dari Balai Raja.
Kematian Dita ini sekaligus menandakan bahwa populasi gajah sumatera saat ini semakin berkurang.
Penulis: Antara
Editor: Widia Primastika