tirto.id - Para penggerak komunitas mengajak masyarakat untuk lawan COVID-19 dan akhiri pandemi Corona melalui gerakan CENTANG.
Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2020 lalu, mereka yaitu Salman Subakat, Dharmaji Suradika, Suci Hendrina, Eugene Panji, dan Sasa Ratna Puspita, berkomitmen melalui gerakan CENTANG, yakni CEgah dan TANGgungjawab dengan 3M+3T, sebagai upaya bersatu dan bahu membahu untuk lawan COVID-19.
Dalam keterangan kepada media, para penggerak komunitas mengatakan gerakan CENTANG terdiri dari pencegahan dan perilaku bertanggung jawab melalui CEGAH dengan 3M, yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, dan menjaga jarak dengan tertib.
Berikutnya yakni TANGGUNG JAWAB dengan 3T, yaitu testing secara berkala, telusuri dan lacak kontak fisik, serta terapkan perawatan dan isolasi mandiri dalam ruangan.
Gerakan CENTANG dicetuskan untuk menjawab tantangan pandemi Corona yang sudah berlangsung selama delapan bulan, dan telah mengubah cara hidup masyarakat termasuk berperilaku.
"Namun ancaman virus ini masih tetap ada. Oleh karena itu, perlu adanya gerakan bersatu yang dilakukan secara serentak dan inklusif, agar upaya ini bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pemutusan rantai penyebaran corona," kata Dharmaji Suradika, penggerak komunitas sekaligus salah satu penggagas CENTANG.
Agar upaya akhiri pandemi Corona ini dapat teramplifikasi secara masif, para penggerak komunitas mengajak masyarakat ambil bagian dalam gerakan ini.
Masyarakat dapat turun ke lapangan menjadi relawan, mendonasikan karya atau dana untuk menyebarluaskan gerakan secara masif, dan mengajak orang di sekitar untuk melakukan CENTANG melalui materi kreatif yang disediakan di Centang.id.
Masyarakat juga dapat mengikuti berbagai perkembangan informasi seputar COVID-19 di Centang.id atau mengikuti media sosial Instagram @Centang_id.
Selengkapnya tentang gerakan CENTANG sebagai berikut:
CEGAH dengan 3M
- Memakai masker dengan benar: Ini merupakan cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus Corona. Saat semua orang menggunakan masker, peluang transmisi virus corona antarmanusia dapat menurun sebesar 3,1 persen.
- Mencuci tangan dengan sabun secara rutin: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik untuk membersihkan kotoran dan kuman, serta membunuh patogen. Hal ini harus dilakukan sesering mungkin, khususnya ketika menyiapkan makanan, merawat orang sakit, menggunakan kamar mandi atau toilet, memegang hewan, bersin, membuang sampah, dsb.
- Menjaga jarak dengan tertib: Dua meter adalah jarak aman cara untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menurunkan transmisi virus sampai 2,6 persen. Untuk itu, kita disarankan untuk tetap di rumah serta menghindari kerumunan.
TANGGUNG JAWAB dengan 3T
- Testing secara berkala: Sampai saat ini, tes PCR dengan teknik swab merupakan satu-satunya cara untuk mendeteksi COVID-19. Tenaga kesehatan, orang yang bepergian ke luar kota atau negeri, dan mereka yang berinteraksi dengan pasien COVID-19 wajib melakukan tes sebagai upaya bertanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain.
- Telusuri dan lacak kontak fisik: Menelusuri dengan melakukan tracing dan tracking wajib dilakukan untuk mengetahui riwayat pergerakan dan perjalanan pasien selama 14 hari ke belakang. Upaya ini dapat memberikan peringatan atau warning pada masyarakat agar tetap aware dan waspada saat melewati lokasi isolasi dan membatasi ruang gerak.
- Terapkan perawatan dan isolasi mandiri dalam ruangan: Setelah dinyatakan sembuh, kita harus melakukan isolasi mandiri setiba di rumah, menjaga kondisi kesehatan, serta tidak menggunakan alat makan dan minum bersama anggota keluarga lainnya.
Para penggerak komunitas menekankan bahwa gerakan CENTANG bukan milik sebagian orang tapi seluruh pemuda dan masyarakat Indonesia. Karena hanya dengan bersama dan bersatu program ini bisa terlihat dampaknya.
"Siapa pun bisa partisipasi dan berkontribusi. Ayo kita bersatu akhiri Corona!" ajak Sasa Ratna Puspita, penggerak komunitas sekaligus salah satu penggagas CENTANG.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH