Menuju konten utama

Wapres Minta Menkominfo Aktif Tangkal Radikalisme di Medsos

Jusuf Kalla meminta Menkominfo lebih aktif lagi dalam menangkal penyebaran radikalisme yang tersebar di Internet.

 Wapres Minta Menkominfo Aktif Tangkal Radikalisme di Medsos
Wakil Presiden Jusuf Kalla. tirto/andrey gromico.

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana memblokir 11 Domain Name System (DNS) milik Telegram yang sebelumnya bisa diakses melalui komputer karena mengandung konten radikalisme, ekstremisme, hingga yang mengarah pada terorisme.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta Menkominfo Rudiantara lebih aktif lagi dalam menangkal penyebaran radikalisme yang tersebar di Internet.

"Dewasa ini paling ekstrem penyebarannya adalah dengan teknologi, karena itu Pak Menkominfo harus mengejar radikalisme di Internet, bagaimana kita mengejar bersama-sama ke situ," kata Wapres di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Sabtu (15/7/2017).

Wapres beranggapan radikalisme dilakukan dengan cara mencuci otak anak-anak muda yang mampu membuat mereka berpikir bahwa ada jalan pintas masuk surga melalui jihad. Menurut JK, panggilan akrab Wapres, radikalisme tidak bisa dilawan dengan kekerasan, tetapi harus melalui pendidikan yang baik.

"Radikalisme tidak akan selesai dengan membaca deklarasi bersama, radikalisme baru selesai dengan memberikan pendidikan yang baik, memberikan contoh yang baik, memberikan ajaran agama yang benar, karena itulah universitas itu penting untuk menetralkan dan meredamkan cara berpikir generasi muda kita," kata dia.

Hal itu disampaikan Wapres menyusul Deklarasi Anti-Radikalisme yang dilakukan rektor universitas negeri dan swasta dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau di UNP.

JK pun memberi saran kepada generasi muda di Indonesia agar berjihad memajukan pendidikan dengan giat belajar menuntut ilmu.

"Kalau orang semangat tanpa ilmu, dia meledak-ledak, berilmu tanpa semangat dia bergerak tanpa dinamika, oleh karena itu tetaplah memajukan pendidikan karena itu juga bagian dari jihad," kata dia dikutip dari Antara.

Untuk diketahui, dalam kunjungan ke Padang, Sumatera Barat, Wakil Presiden ditemani oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur

Dalam agenda itu Wapres meresmikan sebelas gedung baru UNP dan Masjid Baiturrahmah Yayasan Universitas Baiturrahmah.

Baca juga artikel terkait TELEGRAM atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto