Menuju konten utama

Wapres JK Ajak Djan Faridz Islah

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang kerap disapa JK telah mengajak bicara Djan Faridz sebelum menghadiri acara penutupan Muktamar VII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Wapres JK Ajak Djan Faridz Islah
Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (kiri) saat acara penutupan Muktamar VIII PPP 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang kerap disapa JK telah mengajak bicara Djan Faridz sebelum menghadiri acara penutupan Muktamar VII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Minggu (10/4/2016).

Dalam pembicaraan itu, Wapres JK mengajak Djan Faridz untuk bersedia islah demi persatuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan kesatuan bangsa.

"Tadi saya sudah bicara dengan Djan Faridz bahwa marilah kita mulai persatuan ini demi kebangsaan, “ ujar JK usai menghadiri Muktamar PPP.

JK juga mengatakan hasil dari pembicaraan tersebut belum menemukan titik temu, karena Djan Faridz mengaku sedang mempertimbangkan hal tersebut.

“Beliau menyatakan sedang pikir-pikir," kata JK.

Wapres Jusuf Kalla menghadiri penutupan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu siang dan disambut oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

PPP menggelar Muktamar sejak Jumat (8/4/2016) sebagai upaya islah dari dua kubu yang sedang bersengketa yaitu Djan Faridz dan Romahurmuziy atau Romi.

Pelaksanaan muktamar tersebut secara resmi telah ditandatangani oleh kedua pihak yang menjadi asal mula sengketa, yaitu Surya Dharma Ali dan Romi.

Pada Muktamar tersebut, mantan sekretaris jenderal Romahurmuziy resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi, Sabtu (9/4).

Dalam pemilihan Ketua Umum, sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai tersebut.

Proses dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum dan berlangsung sejak siang hingga sore hari.

Romahurmuziy terpilih dari sejumlah nama yang muncul sebagai calon ketua umum, seperti Epyardi Asda, Fernita Darwis, dan Wardhatul Asriyah.

Ketiga nama tersebut sebelumnya merupakan wakil ketua umum PPP versi Muktamar Jakarta yang diketuai oleh Djan Faridz. (ANT)

Baca juga artikel terkait DJAN FARIDZ atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini