Menuju konten utama

Wapres: Dibandingkan Yuan, Uang Rupiah Baru Lebih Bagus

Wapres Jusuf Kalla menilai uang Rupiah baru memiliki desain yang lebih bagus dibandingkan dengan mata uang Yuan Cina. Ini merupakan tanggapan Wapres soal tudingan uang Rupiah yang mirip dengan Yuan.

Wapres: Dibandingkan Yuan, Uang Rupiah Baru Lebih Bagus
Petugas Bank Indonesia melayani warga untuk menukarkan uang rupiah baru usai diluncurkan di kantor Bank Indonesia Medan, Sumatera Utara, Senin (19/12). Peluncuran uang baru tersebut sekaligus menandai bahwa 11 pecahan uang itu mulai berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ANTARA FOTO/Septianda Perdana.

tirto.id - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menganggap desain uang rupiah yang baru lebih bagus dibandingkan dengan desain mata uang lainnya di seluruh dunia, termasuk di negara-negara maju.

"Kalau Yuan [mata uang Cina] warnanya agak abu-abu saja. Dolar [AS] warnanya ya itu-itu saja, hitam-abu-abu. Kalaua kita [Rupiah] kaya warna. Ada hijau, kuning, biru," katanya di Kantor Wapres di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (23/12/2016).

Oleh sebab itu, dia sangat tidak setuju dengan tanggapan sebagain masyarakat yang menyamakan uang rupiah desain baru dengan uang negara lain, termasuk Cina.

"Kalau kita malah bagus. Karya asli. Boleh beda-beda modelnya [setiap pecahan]. Ada foto pahlawan nasional, juga ada garis pengamannya. Anda tidak lihat gambarnya di dalam garis pengaman itu," ujarnya di depan sejumlah awak media nasional.

Soal gambar pahlawan pada uang kertas dan logam, lanjut Kalla, memang dibuat bergiliran karena jumlah pahlawan nasional banyak.

"Dulu [Jenderal] Sudirman [pahlawan nasional]. Yang sekarang lain lagi. Jadi bergilir pahlawan-pahlawan itu. Kemungkinan [pahlawan] daerah yang belum ada. Tunggulah lima tahun lagi," katanya.

Bank Indonesia mengeluarkan satu seri uang rupiah tahun emisi 2016, Senin (19/12/2016), yang terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam dengan gambar pahlawan yang berbeda dari yang sebelumnya.

Pada pecahan uang kertas Rp100.000 masih mencantumkan foto Proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta. Untuk pecahan uang kertas Rp50.000 bergambar Djuanda Kartawidjaja.

Gambar Gubernur pertama Sulawesi Utara Sam Ratulangi terdapat pada pecahan uang kertas Rp20.000, Frans Kaisiepo pada pecahan uang kertas Rp10.000 dan, mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Idham Chalid pada pecahan uang kertas Rp5.000.

Selain itu sosok Mohammad Hoesni Thamrin muncul pada pecahan uang kertas Rp2.000 dan pahlawan dari Aceh Cut Meutia pada pecahan uang kertas Rp1.000.

Kemudian pahlawan dari Bali I Gusti Ketut Pudja pada pecahan uang logam Rp1.000 logam, Letjen TNI TB Simatupang pada pecahan uang logam Rp500, Tjiptomangunkusumo pada pecahan uang logam Rp200, dan Herman Johannes pada pecahan uang logam Rp100.

Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI Andiwiana menjelaskan bahwa pemilihan gambar pahlawan pada desain mata uang baru atas pertimbangan kebhinnekaan.

Selain gambar pahlawan, desain uang emisi baru utu juga dihiasi keindahan alam Nusantara dan kesenian tradisional.

Baca juga artikel terkait UANG RUPIAH atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari