Menuju konten utama

Walkot Bogor Siapkan Armada Bantuan Antisipasi Aksi Mogok

Bogor ricuh karena pengemudi angkutan kota dan ojek online berebut penumpang. Keduanya telah menyepakati perjanjian damai.

Walkot Bogor Siapkan Armada Bantuan Antisipasi Aksi Mogok
Warga menumpang truk milik Yonif 315/Garuda di jalan Veteran, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/3). Bantuan truk dan bus diturunkan oleh pihak TNI, Polri, DLLAJ Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor untuk membawa para penumpang ke sejumlah tujuan akibat aksi mogok sopir angkot. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.

tirto.id - Wali Kota (Walkot) Bogor, Bima Arya mengaku telah menyiapkan armada bantuan untuk mengantisipasi aksi mogok angkutan umum, kendati perjanjian damai sudah disepakati antara pengemudi angkot dan ojek online. Armada bantuan digunakan untuk mengangkut warga, khususnya anak sekolah.

"Saya sudah kumpulkan semua kepala dinas, camat, lurah dan BUMUM untuk seluruhnya standby hari ini, menyediakan armada mobil untuk membantu mobilitas warga," kata Bima, seperti dikutip Antara, Kamis (23/3/2017).

Menurut Bima, pengemudi angkutan kota dan ojek online telah menandatangani perjanjian damai dan akan beroperasi normal pada hari ini. Bima juga meminta pengemudi ojek online tidak menggunakan atributnya saat beroperasi, agar terhindar dari kericuhan.

Untuk memastikan aktivitas moda transportasi publik beroperasi hari ini, Bima berencana melakukan monitor di lapangan.

Menyusul terjadinya mogok selama tiga hari ini Pemerintah Kota Bogor mengerahkan armada bantuan untuk mengakomodir mobilitas warga. Kendaraan dikerahkan milik Satpol PP, Kepolisian, TNI dan mobil dinas pemerintah daerah.

Hingga Rabu malam armada bantuan masih terus beroperasi melayani melayani warga yang kesulitan mendapatkan moda transportasi akibat kericuhan yang terjadi di Terminal Laladon.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Bogor mengimbau para orang tua, serta guru untuk mengantisipasi adanya angkot mogok dengan memantau situasi kelancaran angkutan umum yang akan digunakan para siswa.

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Fakhrudin menyebutkan, jika terjadi mogok angkutan makan pihak orang tua dan guru dapat segera mengambil langkah bijak dengan sesuai dengan situasi yang ada.

"Jika situasinya tidak memungkinkan bagi siswa untuk berangkat ke sekolah, maka siswa sebaiknya kembali dan belajar di rumah," kata Fakhrudin.

Terkait pelaksanaan ujian SMA dan SMK, lajutnya, tetap berjalan seperti biasa dengan waktu yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan yang dihadapi para siswa.

"Jika ada siswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena satu dan lain hal, maka siswa dapat mengikuti ujian susulan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan," ujar dia.

Baca juga artikel terkait MOGOK ANGKOT atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH