Menuju konten utama

Waketum Gerindra Sebut PAN Partai Bunglon dan PKS Sahabat Dekat

"Zul kan masih di barisan sana karena takut KPK membuka kasus dia. Gitu loh. Beda," kata Arief.

Waketum Gerindra Sebut PAN Partai Bunglon dan PKS Sahabat Dekat
Massa kader dan simpatisan Partai Gerindra. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono membandingkan hubungan Gerindra dengan PKS dan PAN. Menurutnya, dari kedua partai tersebut PKS lebih setia berkawan dengan partainya ketimbang PAN.

"PAN ini kan kalau dilihat dari persahabatannya kurang kental. PAN ini kan parpol koalisinya Joko Widodo. Mau enggak mau PAN bukan dalam kategori partai di luar pemerintahan. Bunglon," kata Arief kepada Tirto, Rabu (25/4/2018).

Tidak hanya itu, Arief menyebut hanya Ketua Dewan Pembina PAN, Amien Rais saja yang memiliki kecenderungan untuk bersahabat baik dengan Gerindra dan siap mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai capres di internal PAN.

"Zul [Ketua Umum, PAN Zulkifli Hasan] kan masih di barisan sana karena takut KPK membuka kasus dia. Gitu loh. Beda," kata Arief.

Sebaliknya, Arief menilai PKS merupakan partai sahabat Gerindra yang paling setia. Bahkan, menurutnya, PKS sudah pasti akan mendukung Prabowo sebagai capres.

"Pak Prabowo itu sudah ada di hatinya orang PKS. PKS sudah ada di hatinya orang Gerindra. Jadi kami dengan PKS itu saling bantu membantu," kata Arief.

Arief menyatakan Gerindra tidak ragu hanya berkoalisi dengan PKS di Pilpres 2019. Karena, menurutnya, kedua partai tersebut sama-sama memiliki jumlah kader yang banyak dan siap memenangkan Prabowo menjadi presiden.

"Kan kembali lagi Daud lawan Goliath. Di Jakarta kan kami diremehkan. Tapi buktinya menang," kata Arief.

Lagi pula, kata Arief, dengan koalisi dua partai pembagian kekuasaan akan jauh lebih mudah dan jumlah kabinet tidak membengkak. "Itulah enaknya kalau koalisi cuma berdua. Enggak pening bagi-bagi kekuasaan," kata Arief.

Gerindra, PKS dan PAN pernah berkoalisi di Pilpres 2014 mendukung Prabowo-Hatta. Koalisi mereka kemudian berlanjut di Pilgub DKI 2017 dan di Pilkada 2018 sejumlah daerah, salah satunya di Pilgub Sumut 2018 mendukung Eddy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Menjelang Pilpres 2019, ketiga partai tersebut pun kerap disebut akan kembali bekerja sama. Terlihat dari kedekatan ketua umum ketiga partai terssbut.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden PKS, Shohibul Iman terlihat menghadiri deklarasi Prabowo di Hambalang, 11 April lalu. Ketiganya menaiki kuda bersama.

Hanya saja, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari PAN dan PKS untuk berkoalisi dengan Gerindra di Pilpre 2019. PKS mengajukan syarat Cawapres kepada Gerindra untuk memberikan dukungan yang belum ada tanda dipenuhi. Sementara, PAN baru akan mendeklarasikan dukungan setelah Rakornas bulan Juli mendatang.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yantina Debora