tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ikut bersepeda dari kantor DPP Partai Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, menuju kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang. Saat berpidato di DPP PKS, Prabowo sempat menghardik kadernya sendiri.
Prabowo awalnya berpidato tentang bagaimana cara kepemimpinannya yang meniru kaderisasi PKS. Ia lantas menyinggung golongan 'ibu-ibu' yang dianggap sangat setia dan gigih mendukung pimpinan partai.
Prabowo lantas memuji 'ibu-ibu' PKS dan memberi contoh bahwa banyak pendukung yang kurang gigih. Contohnya adalah kadernya sendiri yang mengenakan kaos merah bertuliskan GRD, singkatan dari Partai Gerindra.
"Berapa kali kita kampanye sama PKS. PKS itu disiplin terutama ibu-ibunya yang disiplin. Jadi tidak takut panas. Kadang-kadang partai kebangsaan panas dikit sudah minggir ke warung. Nah itu tuh. Itu partai kebangsaan tuh," kata Prabowo, Sabtu (21/4/2018).
Prabowo tak merinci apa saja kriteria partai kebangsaan yang ia maksud. Sambil tertawa, ia malah meneruskan menyindir kader Gerindra yang sedang duduk di bawah tenda untuk menghindari panasnya sengatan matahari. Saat ditegur, kader-kader tersebut langsung berdiri.
"Lu kira gua enggak lihat? Gila lu, pimpinan lu berdiri, lu duduk-duduk di situ minum. Lu gua catat semua. Nah ini nih partai kebangsaan," katanya lagi. "Baru gua cerita, udah lihat lu semua di situ."
Prabowo lantas melanjutkan pidatonya. Ia mengaku PKS adalah seorang sahabat. Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, PKS menolak dikatakan sebagai sekutu, tapi se-gajah karena ia merupakan partai besar.
"PKS adalah kawan yang setia. Di kala susah mereka tidak meninggalkan Prabowo Subianto dan Gerindra. Jadi memang susah saya meninggalkan PKS," katanya.
"Kalau PKS perlu memakai Hambalang (tempat tinggal Prabowo), silakan. Kalau PKS enggak usah bayar," lanjut Prabowo.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto