tirto.id - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah terkonfirmasi positif COVID-19. Sitti tak sendiri, ia bersama suami dan sejumlah anggota keluarga yang tinggal di Pendopo Wakil Gubernur dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Iya benar, Bu Wagub positif COVID-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri dihubungi melalui telepon di Mataram, Minggu (14/3/2021) dilansir dari Antara.
Hamzi menuturkan suami Sitti, Khairul Rizal beserta tujuh orang lainnya yang tinggal di pendopo juga dinyatakan positif COVID-19. Meski demikian, kesemuanya dinyatakan dalam kondisi baik.
"Bu Wagub dan keluarga dalam keadaan baik saat ini dan statusnya orang tanpa gejala (OTG). Saat ini menjalani isolasi mandiri dan pengawasan tim dokter RSUD Provinsi NTB," katanya.
Sitti diketahui sudah dua kali menerima vaksin COVID-19 produksi Sinovac. Pertama Ketua Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB itu menerima vaksin pada 14 Januari. Kemudian vaksinasi kedua pada 28 Januari 2021.
Khairul Rizal, sang suami membenarkan bahwa dirinya dan keluarga positif terpapar COVID-19, meski sudah divaksin.
"Alhamdulillah walaupun positif, kondisi baik, tidak bergejala, mungkin pengaruh vaksin COVID-19 sudah bekerja," ujar anggota DPRD Provinsi NTB ini.
Pihaknya menduga virus tersebut masuk setelah salah seorang asisten rumah tangga (ART) yang sehari-hari bekerja di pendopo pulang kampung dan sekembalinya membawa COVID-19.
"Bibik yang kerja di pendopo sempat pulang kampung, baliknya bawa COVID-19. Bibik ini tiba-tiba hilang penciuman, langsung di swab dan positif. Baru kami yang lain di swab dan positif," katanya.
Sementara itu, Wagub Sitti mengaku dirinya dan keluarga saat ini dalam kondisi baik dan meminta masyarakat mendoakan semua anggota keluarganya lekas sembuh setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Kasus saya positif COVID-19 ini jangan disembunyikan, tapi justru didoakan dan dijadikan momen edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi NTB sampai dengan saat ini jumlah kasus COVID-19 di wilayah itu sudah mencapai 9.945 orang, sembuh 8.568 orang dan meninggal dunia mencapai 413 orang.