tirto.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI resmi mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk kasus Jiwasraya. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengklaim seluruh anggota fraksinya menandatangani usulan dibentuknya Pansus Jiwasraya.
"Seluruh anggota fraksi PKS 50 orang lengkap sudah tanda tangan," kata Jazuli Juwaini di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Jazuli menjelaskan PKS mengapresiasi Kejaksaan Agung yang bergerak mengungkap dugaan korupsi di perusahaan asuransi milik negara ini. Namun, menurutnya perlu investigasi yang lebih dalam untuk mengungkap akar masalah Jiwasraya agar kejadian serupa tak terjadi lagi.
Selain itu dalam proses hukumnya ada banyak orang yang dituduh terlibat dalam skandal tersebut. Untuk itulah, menurut Jazuli forum pansus bisa menjadi tempat untuk membebaskan orang yang tak terlibat tapi malah menjadi tertuduh.
Sejauh ini di DPR sendiri sudah ada tiga panitia kerja (Panja) yang ada di tiga komisi ini, yakni Komisi III yang ingin mendalami penanganan kasus korupsi Jiwasraya, lalu ada Komisi VI yang fokus mengupayakan penyelamatan dan memulihkan kondisi keuangan perusahaan pelat merah tersebut, serta terakhir ada Komisi XI yang bertujuan ingin menjamin kembalinya dana nasabah Jiwasraya.
Meski sudah ada tiga Panja, namun PKS bersikukuh agar ada Pansus yang bisa mengulas masalah Jiwasraya di lintas komisi yang ada di DPR RI. Menurut Jazuli bila melalui pansus bisa lebih efektif dibandingkan hanya panja saja.
"Itu lah mengapa PKS membentuk pansus, supaya lebih dalam, lebih transparan dan lebih luas," katanya.
Namun Jazuli pun sadar usulan untuk membentuk pansus tak bisa hanya muncul dari PKS saja. Karenanya ia berharap fraksi-fraksi lainnya akan ikut mengusulkan pansus Jiwasraya. Sejauh ini PKS telah membuka komunikasi dengan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN), selanjutnya PKS akan berkomunikasi dengan partai-partai lainnya.
Jazuli menyebut dua partai itu memiliki sikap yang senada dengan PKS soal mencari solusi menangani masalah Jiwasraya.
"Kalau kami perhatikan statement Ketum Demokrat, mantan presiden SBY itu dari statment-statement itu mendukung adanya pansus, mudah-mudahan nantu ini bisa follow up secara teknis," pungkas Jazuli.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Bayu Septianto