tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai pembentukan pansus untuk membantu menyelesaikan kasus PT Jiwasraya dianggal perlu dan dibutuhkan.
Salah satu tugas pansus itu, kata Dasco, adalah untuk menelusuri aliran dana Jiwasraya yang hilang akibat investasi dalam bidang saham anjlok.
"Kalau saya pribadi sebagai pimpinan DPR Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan, saya pikir kita pantas kemudian membentuk suatu pansus untuk menelusuri itu uangnya lari ke mana saja dan kemudian apakah ada yang bisa diselamatkan dan lalu kemudian solusinya gimana, karena kan ini uang masyarakat banyak," kata Dasco saat ditemui di DPR RI, Senin (13/1/2020).
Kendati terdapat beberapa pihak yang meminta untuk kasus Jiwasraya tidak dibawa ke ranah politik, Dasco menilai pansus yang dibuat oleh DPR RI semata-mata untuk bekerja bagi konstituennya anggota dewan masing-masing.
"Bukan bicara ini janganlah dibawa ke ranah politik, tapi kewajiban kami yang diamanatkan oleh konstituen kami, rakyat Indonesia yang kami wakili untuk kemudian menelusuri dan mencari tahu dan kemudian mencari solusi apa yang terjadi di Jiwasraya," katanya.
Beberapa waktu lalu, muncul juga isu dugaan kasus di asuransi yang dikelola lembaga negara lainnya yakni PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indoensia (Asabri).
Dasco menilai kasus di PT Asabri belum memerlukan campur tangan dari DPR RI, sehingga tak perlu ada pansus seperti penanganan kasus Jiwasraya.
"Ya saya pikir satu-satu dulu, saya pikir ini baru Jiwasraya nanti kita tuntaskan, kemudian Asabri nanti kita lihat bagaimana kasusnya," kata Dasco
Apalagi, kata Dasco, Kementerian Pertahanan yang membawahi Asabri telah melakukan beberapa hal untuk menyelesaikan kasus kerugian itu.
"Sejak awal Kementerian Pertahanan yang membawahi Asabri juga sudah melakukan pembenahan dan saya dengar akan ada pergantian-pergantian direksi [Asabri] untuk memudahkan kementerian melakukan investigasi yang dianggap perlu," imbuh dia.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali