tirto.id - Pelari Jamaika Usain Bolt harus rela kehilangan salah satu medali emas Olimpiade yang diraihnya setelah rekan satu timnya Nesta Carter terbukti bersalah telah menggunakan doping pada Olimpiade Beijing 2008.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyebutkan, Rabu (25/1/2017) waktu setempat, Carter terbukti mengonsumsi stimulant methylhexaneamine yang dikategorikan terlarang. Itu artinya medali emas Jamaika pada nomor 4x100 meter putra Olimpiade itu harus dikembalikan, demikian yang dilansir dari Antara.
IOC pada tahun lalu kembali melakukan uji coba terhadap 454 peserta Olimpiade yang terpilih untuk sampel doping. Hasilnya, Carter dan Bolt, bersama kawan sprinter lainnya: Asafa Powell dan Michael Frater, harus mengembalikan medali Olimpiade kepada IOC.
Menanggapi kemungkinan kehilangan satu medali emas sebagai akibat dari kasus pada Juni lalu, Bolt menggambarkan situasi itu dengan sedih. "Saya tidak terlalu senang dengan situasi ini," katanya kepada komunikasi RJR di Kingston pada saat itu.
"Jika saya harus memberikan kembali medali emas, saya harus mengembalikannya," jelas Bolt sebagaimana dilansir dari laman The Independent, Kamis (26/1/2017).
Bolt dianggap sebagai sprinter terhebat sepanjang masa dengan meraih tiga medali emas dalam setiap Olimpiade selama tiga Olimpiade berturut-turut yang diikutinya, masing-masing pada nomor 100 meter, 200 meter dan 4x100 meter.
Dia juga dianggap sebagai faktor utama yang membuat atletik mendapatkan perhatian global ketika cabang olah raga ini dililit skandal doping dan kian menyusut popularitasnya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari