Menuju konten utama

Skandal Doping Piala Dunia Bayangi Rusia

Rusia seharusnya tidak ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, kata Ketua Badan Anti-Doping AS.

Skandal Doping Piala Dunia Bayangi Rusia
atlet lintasan dan lapangan yelena isinbayeva menutup mulutnya saat lewat di depan presiden rusia vladimir putin dalam upacara pelepasan tim olimpiade rusia di kremlin, moskow, rabu (27/7). antara foto/reuters/maxim shemetov

tirto.id - Badan Anti-Doping Dunia (WADA/World Anti-Doping Agency) masih menganggap Rusia melanggar aturan setelah muncul bukti-bukti tentang program doping yang disponsori negara, termasuk saat Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.

Karena itu, sebagaimana dilansir dari Guardian, Travis Tygart, Ketua Biro Anti-Doping Amerika Serikat, mempersoalkan kenapa FIFA menyetujui Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Tygart juga memperingatkan, Rusia bisa saja melanggar aturan anti-doping selama Piala Dunia 2018.

Pada Mei 2016, pengembus isu Grigory Rodchenkov mengungkapkan, sampel urine atlet Rusia telah dimanipulasi saat Olimpiade Musim Dingin 2014 agar tidak terdeteksi positif. Selain itu, sampel urine atlet Ukraina, yang sedang berkonflik dengan Rusia, juga diutak-atik sehingga terbukti "false positif".

Tujuh bulan kemudian, laporan McLaren menemukan lebih dari 1000 atlet Rusia dalam 30 cabang olahraga, termasuk sepakbola, mengikuti program doping yang disponsori negara.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari An Ismanto

tirto.id - Olahraga
Penulis: An Ismanto
Editor: An Ismanto