Menuju konten utama

Rusia Tidak Bisa Tampil di Olimpiade 2020 Karena Skandal Doping

Rusia mendapat sanksi keras dari Badan Anti-Doping Dunia. Akibat sanksi itu, negara ini dipastikan tidak bisa tampil di Olimpiade 2020 Jepang.

Rusia Tidak Bisa Tampil di Olimpiade 2020 Karena Skandal Doping
Komite Olimpiade Jepang telah membuka Museum Olimpiade Jepang untuk media, di Tokyo, Jepang, Senin (2/9/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Photo ny Sho Tamura/AFLO SPORT/wsj/cfo

tirto.id - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengeluarkan keputusan tegas dengan melarang Rusia tampil di semua ajang olahraga tingkat dunia selama 4 tahun. Keputusan ini hasil dari pertemuan 12 anggota Komite Eksekutif WADA di Lausanne, Swiss, baru-baru ini.

Berdasarkan siaran resminya, Komite Eksekutif WADA membuat keputusan bulat mendukung rekomendasi dari Komite Tinjauan Kepatuhan (CRC). Adapun CRC menilai Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) tak mematuhi Kode Anti-Doping Dunia selama empat tahun.

“Keputusan kuat ExCo hari ini menunjukkan tekad WADA untuk bertindak tegas dalam menghadapi kasus doping Rusia," kata Presiden WADA Sir Craig Reedie, seperti dilansir laman resmi WADA pada Senin, 9 Desember 2019.

Menurut Craig, keputusan itu didasarkan pada hasil investigasi tim bentukan WADA serta pemantauan CRC. Selain itu, larangan bagi Rusia bisa keluar berkat kewenangan WADA untuk memberikan sanksi yang lebih tegas setelah pemberlakuan Standar Kepatuhan pada April 2018 lalu.

Semua aspek pendukung tersebut, kata Craig, "[...] telah memungkinkan ExCo [WADA] membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat."

Craig menambahkan sudah terlalu lama kasus doping Rusia mencederai upaya 'membersihkan' dunia olahraga. Kata dia, WADA perlu membuat keputusan tegas menyikapi "pelanggaran terang-terangan" oleh otoritas Rusia dalam proses pembenahan RUSADA, yang disetujui oleh lembaganya pada September tahun lalu.

Dia menegaskan WADA telah memberikan kesempatan terhadap Rusia untuk membenahi masalah serta integritas atletnya sehingga sesuai dengan ketentuan anti-doping global. Namun, ia menilai otoritas Rusia justru bertindak sebaliknya.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, WADA memberikan sanksi keras sembari tetap melindungi hak-hak atlet Rusia yang dapat membuktikan bahwa mereka tidak terlibat dalam kasus doping.

WADA memberikan sanksi ke Rusia sebab diduga memanipulasi data laboratorium untuk memasukkan bukti palsu serta menghapus file-file terkait sejumlah tes positif doping ke atlet negara itu.

Keputusan WADA berdampak berat. Rusia tidak bisa tampil di Olimpiade 2020 Jepang dan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing. Bahkan, CNN menyimpulkan keputusan WADA itu berarti larangan tampil bagi Rusia di Piala Dunia 2022 Qatar.

Adapun dalam siaran di laman resmi WADA, disebutkan terdapat sejumlah konsekuensi yang harus diterima Rusia untuk beberapa tahun ke depan akibat kasus doping ini.

Pertama, Bendera Rusia tidak boleh dikibarkan di pentas olahraga utama apa pun (tingkat dunia) selama 4 tahun.

Kedua, Rusia tidak boleh menjadi tuan rumah pentas olahraga dunia selama 4 tahun atau mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah.

Ketiga, jika ada pentas olahraga dunia dalam 4 tahun ini sudah diputuskan berlangsung di Rusia, hal itu diminta untuk dibatalkan, kecuali secara hukum tidak mungkin.

Keempat, baik Presiden, Sekretaris Jenderal, CEO, maupun anggota Dewan Eksekutif / Dewan Pengurus Komite Olimpiade Rusia atau Komite Paralimpik Rusia tidak dapat berpartisipasi atau menghadiri pentas olahraga dunia selama 4 Tahun.

Kelima, atlet Rusia dan personel pendukungnya hanya boleh berpartisipasi dalam pentas olahraga dunia dalam 4 tahun ini selama bisa membuktikan bahwa mereka tidak terlibat dalam kasus doping.

Keenam, RUSADA diharuskan membayar semua biaya yang dikeluarkan WADA untuk menangani kasus doping ini sejak Januari 2019. RUSADA juga harus membayar denda kepada WADA. Semua harus dibayar sebelum periode 4 tahun larangan berakhir.

Selain itu, masih ada sejumlah konsekuensi lainnya yang diterima Rusia akibat keputusan WADA terkait kasus doping yang membelit atlet-atlet negara tersebut.

Rusia dihantam skandal doping sejak muncul laporan pada 2015 dari WADA yang mendapati bukti doping massal pada atlet Rusia. Sejak itu, banyak atlet Rusia dilarang tampil pada 2 Olimpiade dan bendera kebangsaan negeri ini tak boleh dikibarkan saat Olimpiade Musim Dingin di Pyongyang pada 2018.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE 2020 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Olahraga
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH