tirto.id - Ledakan petasan di Blitar menyebabkan 26 rumah rusak, dalam kategori rusak parah, ringan, dan sedang. Pemerintah Kabupaten Blitar berencana melakukan perbaikan rumah warga yang terdampak ledakan
Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan pihaknya akan melakukan asesmen untuk mengkategorikan kerusakan akibat ledakan yang terhadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Ia juga meminta warga tidak menempati dahulu rumahnya karena rawan. Ledakan membuat genting runtuh serta tembok rumah warga rusak.
Pemerintah sudah menyiapkan lokasi sebagai tempat pengungsian sementara. Namun, jika warga berniat hendak tinggal di rumah saudaranya terlebih dahulu karena rumahnya rusak, merek tetap dibolehkan.
"Beberapa sudah bergerak ke rumah kerabat, karena kondisi rumah parah. Ada genting runtuh apalagi jika hujan," kata dia.
Selain itu, Bupati juga mengatakan pemerintah juga sudah menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan makan warga.
Update Ledakan Mercon di Blitar Hari Ini
Hingga kini, terdapat 23 orang yang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian ledakan pada Minggu (19/2/2023) malam tersebut. Satu orang masih dirawat di rumah sakit. Selain itu, empat orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait dengan kejadian tersebut.
"Kami lakukan pencarian korban, koordinasi untuk pembuatan posko dan asesmen, mendatangi korban dan mendata jumlah warga terdampak. Kami juga bagikan bahan pokok dan terpal. Rumah banyak yang atapnya runtuh dan ini diberi terpal, minimal bisa bantu dari hujan," kata Ivong.
Ia mengatakan, untuk sementara ada 26 rumah warga yang rusak, sehingga terpal pun dibagikan sesuai dengan jumlah rumah warga tersebut.
"Kami juga antisipasi terpal untuk ternak warga. Dari laporan ada yang ternaknya mati, kambing satu, untuk sapi tidak ada laporan," ujar Ivong.
Polisi juga telah mengungkap identitas temuan potongan tubuh yang tersebar di sekitar lokasi ledakan. Di dalam rumah lokasi ledakan diketahui terdapat empat orang pada saat kejadian.
"Satu jenazah diidentifiikasi atas nama Darman, sedangkan lainnya berupa potongan anggota tubuh dan masih diidentifikasi," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan, dikutip Antara News.
Saat ini, tim masih melakukan identifikasi pada temuan potongan anggota tubuh yang saat ini sudah diamankan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Namun, dari data yang diterima, ada empat orang di rumah yang kemudian meledak itu, satu orang di antaranya Darman, pemilik rumah.
Kemudian ada Arifin (30), Deni Widodo (26), keduanya anak dari Darman, dan yang keempat adalah Wawa (adik ipar Arifin).
Ia juga mengatakan ledakan di rumah Darman itu mengakibatkan kerusakan hingga radius 100 meter dari lokasi kejadian. Ledakan itu berasal dari bahan pembuatan petasan atau mercon yang tersimpan dalam rumah.
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra