tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, melapokan 26 rumah rusak akibat ledakan bahan petasan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan empat warga tewas dan 23 warga lainnya terluka akibat ledakan pada Minggu (19/2/2023) malam tersebut.
"Kami lakukan pencarian korban, koordinasi untuk pembuatan posko dan asesmen, mendatangi korban dan mendata jumlah warga terdampak. Kami juga bagikan bahan pokok," kata Ivong dikutip dari Antara, Selasa (21/2/2023).
BPBD Blitar juga membagikan terpal kepada seluruh warga yang rumahnya rusak akibat ledakan bahan petasan. Terpal bisa digunakan warga untuk membuat tenda darurat sehingga terhindar dari panas dan hujan.
"Kami juga antisipasi terpal untuk ternak warga. Dari laporan ada yang ternaknya mati, kambing satu, untuk sapi tidak ada laporan," ujar Ivong.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Blitar berencana melakukan perbaikan rumah warga yang terdampak ledakan di Dusun Tegalrejo.
"Kami akan asesmen dulu, secepatnya kami identifikasi berat, ringan dan sedang," kata Bupati Blitar Rini Syarifah di Blitar, Selasa.
Rini meminta warga tidak menempati dahulu rumahnya karena rawan roboh. Ledakan bahan petasan membuat genting runtuh serta tembok rumah warga rusak.
Pemkab Blitar juga menyiapkan lokasi sebagai tempat pengungsian sementara.
"Beberapa sudah bergerak ke rumah kerabat, karena kondisi rumah parah. Ada genting runtuh apalagi jika hujan," kata dia.
Selain itu, Pemkab Blitar juga sudah menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan makan warga.
Editor: Gilang Ramadhan