tirto.id - Usai gempa dengan magnitudo update 7,4, saat ini masyarakat di wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulsel, Sultra sudah mulai kembali beraktivitas normal.
Salah satu warga di daerah Nebe, Talibura, Sikka, Emanuel mengaku kondisi daerahnya sudah mulai kembali kondusif setelah gempa.
"Situasi saat ini sudah cenderung kondusif. Aktivitas sudah berangsur normal," kata Emanuel kepada Tirto, Selasa (14/12/2021).
Emanuel mengaku, warga sempat menjauhi pantai begitu pihak BMKG mengumumkan gempa dengan magnitodo awal 7,5 yang kemudian di update menjadi 7,4 berpotensi tsunami. Warga pun langsung mencari tempat yang tinggi demi menghindari dampak tsunami.
Namun situasi kini mulai berangsur normal usai pihak BMKG mengakhiri status tsunami.
Berdasarkan informasi awal dari BNPB per pukul 12.10 WIB, pusat pengendalian operasi (pusdalops) BNPB mencatat guncangan kuat terjadi di Flores Timur pada pukul 11.28 WIB.
Selain Flores Timur, daerah Sikka, Lembata dan Manggarai juga mengalami dampak gempa dengan magnitudo 7,4 yang berpusat di 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km. Mereka pun mencatat ada warga luka akibat gempat tersebut.
"Data dampak sementara di NTT, satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan, Selasa.
BNPB juga mencatat guncangan terasa hingga Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan Gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Nur Hidayah Perwitasari