tirto.id -
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga tetap mewaspadai kemungkinan terjadi gempa bumi susulan.
"Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir sehingga kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat telah berakhir, artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, seperti dilansir dari Antara.
Dwikorita menyampaikan bahwa BMKG mencatat ada 15 kali aktivitas gempa susulan dengan magnitudo maksimal 5,6 setelah gempa dengan magnitudo 7,4 terjadi di Laut Flores pada Selasa pukul 10.20 WIB.
Menurut dia, aktivitas gempa susulan masih bisa terjadi. "Karena gempa susulan masih terjadi, maka mohon agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.
Gempa dengan magnitudo 7,4 pada Selasa pukul 10.20 WIB terjadi di Laut Flores. Pusat gempa itu berada di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 10 kilometer.
Sebelumnya, BMKG menyampaikan peringatan dini mengenai kemungkinan terjadi tsunami di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku setelah kejadian gempa dengan magnitudo 7,4.
- Pemutakhiran Gempa 7,4 Berpotensi Tsunami NTT & Korban Gempa NTT
- Info BMKG Makassar: Gempa NTT Terasa hingga Kota Makassar & Selayar
- Daftar Daerah Berpotensi Tsunami akibat Gempa Flores Magnitudo 7,5
- Daerah yang Berpotensi Tsunami Menurut BMKG & Penyebab Gempa NTT
- Gempa 7,5 M di Flores dan Panduan Evakuasi Peringatan Dini Tsunami
Editor: Nur Hidayah Perwitasari