tirto.id - Harga beberapa bahan pangan terpantau mengalami kenaikan pada Selasa (27/9/2022). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga bawang merah ukuran sedang secara nasional terpantau mengalami kenaikan 0,42 persen menjadi Rp35.500/kg.
Harga bawang merah ukuran sedang di Aceh dijual dengan harga Rp33.250/kg, Sumatera Utara Rp37.600/kg, Sumatera Barat Rp32.650/kg, Riau Rp33.450/kg, Jambi Rp30.650/kg, Bengkulu Rp34.000/kg, Sumatera Selatan Rp37.950/kg, Bangka Belitung Rp 38.250/kg dan Lampung Rp28.000/kg.
Kemudian di Pulau Jawa harga bawang di masing masing provinsi yaitu untuk Banten Rp32.900/kg, Jawa Barat Rp32.500/kg, DKI Jakarta Rp40.850/kg, Jawa Tengah Rp29.200/kg, DI Yogyakarta Rp30.000/kg dan Jawa Timur Rp29.050/kg.
Selanjutnya, untuk kawasan Bali harga bawang merah dibanderol dengan harga Rp21.000/kg, Nusa Tenggara Barat sebesar Rp23.150/kg, Nusa Tenggara Timur sebesar Rp27.100/kg dan Kalimantan Barat sebesar Rp34.900/kg.
Di wilayah Kalimantan harga bawang bervariasi. Rinciannya, Kalimantan Selatan Rp32.500/kg, Kalimantan Tengah sebesar Rp36.000/ kg, Kalimantan Timur sebesar Rp38.100/kg, Kalimantan Utara sebesar Rp40.000/kg, Gorontalo Rp40.500/kg, Sulawesi Selatan Rp30.850/kg, Sulawesi Tengah Rp35.000/kg, Sulawesi Utara Rp36.750/kg, Sulawesi Barat Rp31.650/kg, Maluku Rp39.400/kg, Maluku Utara Rp61.250/kg, Papua Rp48.950/kg dan Papua Barat Rp52.500/kg.
Tidak hanya harga bawang, harga gula pasir juga mengalami kenaikan secara nasional sebesar 0,32 persen menjadi Rp15.900/kg. Masing-masing provinsi menjual gula pasir dengan harga beragam. Misalnya Aceh menjual dengan harga Rp16.500/kg, Sumatera Utara Rp16.350/kg, Sumatera Barat Rp15.250/kg, Riau Rp13.300/kg.
Harga komoditas gula paling mahal dijual di kawasan Papua Barat yaitu mencapai Rp19.500/kg. Kemudian Papua Barat menjual gula dengan harga Rp18.600/kg, Maluku Rp17.900/kg, Sulawesi Tenggara Rp17.450/kg. Lalu Kalimantan Tengah sebesar Rp17.450/kg dan Nusa Tenggara Timur capai Rp16.900/kg.
Penulis: Intan Umbari Prihatin
Editor: Anggun P Situmorang